Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanif Dakhiri Soal Tantangan Buruh di Revolusi Industri 4.0

Senin, 10 Juni 2019 06:30 WIB

Iklan

Akan tersedia 3,7 juta lapangan pekerjaan baru, namun sejumlah 62,7 juta terancam akan kehilangan pekerjaan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0

Buruh Indonesia akan segera menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang memanfaatkan internet dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence untuk melakukan otomatisasi produksi. Akan tersedia 3,7 juta lapangan pekerjaan baru, namun sejumlah 62,7 juta terancam akan kehilangan pekerjaan.

Dalam revolusi industri 4.0, mesin-mesin dalam rentetan industri akan mampu saling berkomunikasi dan menganalisa diri mereka sendiri agar lebih efesien. Untuk mengoperasikan peralatan tersebut, para buruh butuh keterampilan baru. "Transformasi industri berarti juga transforamasi pekerjaan. Artinya, tuntutan keterampilan juga berubah," ucap Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri.



Grafis Terkait