Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masker Scuba Tak Efektif Halau Covid-19, Bandingkan dengan Bahan Kain dan N95

Jumat, 18 September 2020 15:29 WIB

Iklan

Dokter Muhamad Fajri Adda'i tak merekomendasikan penggunaan masker scuba dan buff. Ada sejumlah kelemahan pada bahan penutup wajah jenis tersebut.

Pengamat kesehatan dan relawan Covid-19 Dokter Muhamad Fajri Adda'i tak merekomendasikan penggunaan masker scuba dan buff. "Masker scuba itu tipis satu lapis, tidak efektif, karena bahannya neoprene, cenderung elastis. Jika ditarik pori akan membesar. Padahal kita butuh kemampuan filtrasinya," kata dia, Jumat 18 September 2020.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas Covid-19 merekomendasikan kain tiga lapis, yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah untuk menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan seperti poliester. Sedangkan penelitian dari Universitas Illinois menemukan, tiga lapis kain 100 persen katun sama protektifnya seperti masker bedah atau medis.

Saat pandemi Covid-19 mulai merebak pada April 2020, dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan menjelaskan, penggunaan masker kain bisa menjadi pilihan terakhir untuk masyarakat bila tidak ada lagi masker bedah untuk mencegah penularan virus corona. “Bisa dipakai masyarakat yang sehat, digunakan di tempat umum, tapi tetap menjaga jarak 1-2 meter,” kata Erlina dalam konferensi pers, Rabu, 1 April 2020.