Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Rekor Beruntun pada Kasus Harian Covid-19 di Indonesia

Kamis, 15 Juli 2021 19:26 WIB

Iklan

Angka kasus harian Covid-19 Indonesia memecahkan rekor empat hari berturut-turut. Kementerian Kesehatan memaparkan penyebabnya catatan tinggi itu.

Angka kasus harian Covid-19 Indonesia kembali memecahkan rekor empat hari berturut-turut. Rekor terbaru pada Kamis, 16 Juli 2021 dengan tambahan 56.757. Kini total kumulatif orang terpapar virus corona di Indonesia mencapai 2.726.803 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Peningkatan kasus yang masih terjadi karena masih besarnya penularan yang terjadi di dalam masyarakat. 

Namun, menurut Nadia, angka positivity rate di Indonesia cenderung stabil. “Karena sejalan dengan upaya peningkatan testing sebanyak 324.000 orang per hari,” katanya.

Meski begitu, ia tak menampik adanya sejumlah faktor lain, di antaranya:

Membaiknya sistem

Kementerian Kesehatan berdalih tingginya angka kasus baru secara berturut-turut dalam sepekan terakhir terjadi karena sistem bertambah baik. Menurut Nadia, saat ini, pelaporan menjadi lebih transparan dan tepat waktu karena sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksa. Sebelumnya, sistem melakukan proses verifikasi secara berjenjang.

Peningkatan tes

Instruksi Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali mengatur juga target pengetesan tiap kabupaten/kota. Bagi kabupaten/kota dengan positivity rate kurang dari 5 persen rasio tes minimum 1 per 1.000 penduduk per pekan. Sementara untuk daerah dengan positivity rate 5-15 persen, maka rasio tesnya adalah 5 per 1.000 penduduk per pekan. Sementara untuk 15-25 persen, rasio tes adalah 10 per 1.000 penduduk per pekan. “Untuk daerah dengan positivity rate lebih dari 25 persen atau lebih, rasio test adalah 15 per 1.000 penduduk per pekan,” kata Nadia menjelaskan instruksi tadi.

Permasalahan isolasi mandiri

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan, pelaksanaan isolasi mandiri pasien Covid-19 masih bermasalah. Pasalnya, banyak pasien isolasi mandiri yang seharusnya dirawat di rumah sakit tapi tak bisa tertampung karena penuh. Sementara itu, banyak pasien Covid-19 yang seharusnya bisa menjalani Isolasi mandiri di rumah tapi malah dirawat di rumah sakit.

Kekurangan tenaga kesehatan

Budi menuturkan, saat ini Indonesia kekurangan tenaga kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mendesak pemerintah agar segera menemukan solusi atas kebutuhan tenaga dokter tersebut. “Kita kekurangan sekitar 3 ribu dokter,” kata Budi.


Penambahan kasus harian tiga hari terakhir

  • Senin, 12 Juli 2021: 40.427 kasus
  • Selasa, 13 Juli 2021: 47.899 kasus
  • Rabu, 14 Juli 2021: 54.517 kasus
  • Rabu, 15 Juli 2021: 56.757 kasus

Jumlah pasien meninggal harian:

  • Senin, 12 Juli 2021: 891 orang
  • Selasa, 13 Juli 2021: 864 orang
  • Rabu, 14 Juli 2021: 991 orang
  • Kamis, 15 Juli 2021: 982 orang

3 negara Asia yang mencatat pertambahan jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi dalam beberapa hari terakhir:

  •  Indonesia
  •  Malaysia
  •  Korea Selatan

INGE KLARA SAFITRI | SUMBER DIOLAH TEMPO