Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi dan Fakta-fakta Penembakan di Exit Tol Bintaro

Jumat, 3 Desember 2021 16:45 WIB

Iklan

Terjadi insiden penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 26 November 2021. Salah satu dari korban meninggal dunia.

Penembakan terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 26 November 2021. Pelaku merupakan anggota Polda Metro Jaya, sedangkan korban penembakan berjumlah dua orang. 

Korban mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. Setelah satu hari dirawat, salah satu korban meninggal dunia, sedangkan satu lainnya masih dalam perawatan intensif.

26 November 2021 Malam

  • Warga berinisial O merasa diikuti oleh mobil korban sejak berangkat dari salah satu hotel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.
  • Karena merasa terancam, O melapor melalui telepon dan diarahkan menepi di kantor PJR Jaya 4, tempat Ipda OS berdinas.
  • Saat O (pelapor) menepi, mobil korban juga diminta menepi.
  • Ipda OS menembakkan tembakan peringatan ke langit satu kali. Korban yang panik, disebutkan malah mau menabrak Ipda OS dengan mobilnya.
  • Kemudian Ipda OS dan dua korban, PP dan MA sempat berdebat.
  • Di tengah ribut, Ipda OS menembak dua korban.
  • Kedua korban yang terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelni. Kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

28 November 2021

  • MA, salah satu korban meninggal dunia.

Belum ada tersangka

Propam Polda Metro Jaya belum mendapatkan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Ipda OS sebagai tersangka. Propam Polda Metro Jaya baru mendapatkan bukti soal kebenaran aksi penembakan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Kepolisian masih harus mendalami apakah penembakan yang dilakukan oleh Ipda OS sesuai atau melanggar standar operasional prosedur (SOP).

Dugaan pelanggaran kode etik

Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja mengatakan, Propam Polda Metro Jaya mengusut dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ipda OS. Selain itu, kata Bhirawa, Propam Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan Divisi Propam Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.

“Kami bersinergi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk memastikan apakah ada atau terjadi pelanggaran disiplin atau pelanggaran kode etik,” ujar Bhirawa.

Pelaku dan pelapor berteman

Ipda OS dan pelapor O diketahui memiliki hubungan pertemanan. Hal itu yang melatarbelakangi O menelepon Ipda OS saat merasa terancam diikuti orang.

Barang bukti dan CCTV diperiksa

Selain menangkap Ipda OS, polisi juga menyita satu unit mobil dan sepucuk senjata api sebagai barang bukti.

Pelapor diduga pejabat Pemprov DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan dirinya baru mendengar kabar yang menyebut korban penembakan polisi di Exit Tol Bintaro sebelumnya sedang mengikuti seorang staf yang bekerja di pemerintahan DKI Jakarta. “Saya baru dengar kabarnya dari media, nanti kami akan cek segera,” kata Riza.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO | DESAIN IMAM RIYADI



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada