Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara dengan Lonjakan Kasus Covid-19 di Akhir Tahun 2021

Jumat, 31 Desember 2021 18:30 WIB

Iklan

Kasus Covid-19 kembali merajalela di sejumlah negara akibat varian Omicron yang dinilai lebih cepat menyebar. Namun ada negara yang mampu bertahan.

Kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan di sejumlah negara. Penyebabnya, Varian Omicron yang dinilai lebih cepat menyebar. Di sisi lain, ada pula negara yang dinilai berhasil mengendalikan Omicron. 

Berikut negara-negara di dunia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada penghujung 2021:

Prancis
Pada Selasa, 27 Desember 2021, Prancis melaporkan ada lonjakan kasus Covid-19, yang terjadi dalam tempo 24 jam. Ketika itu, ada 179.807 kasus. Jumlah itu adalah salah satu yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Amerika Serikat
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat memprediksi ada sekitar 58,6 persen kasus omicron di Negeri Abang Sam tersebut per 25 Desember 2021. Hal itu berdasarkan data CDC.   

Quebec, Kanada
Quebec adalah kota kedua di Kanada yang paling padat penduduknya. Pemerintah daerah Quebec tidak punya pilihan selain memperketat aturan: hanya pegawai yang bekerja di sektor penting yang boleh ke kantor.

Australia
Kasus baru Covid-19 di Australia pada Selasa, 28 Desember 2021, menembus angka tertinggi. Kenaikan yang dipicu oleh varian omicron ini telah berdampak pada pembukaan kembali perekonomian Australia.

Tiga negara bagian di Australia yang paling padat penduduknya, yakni New South Wales (NSW), Victoria dan Queensland, sebelumnya pada Senin, 27 Desember 2021, melaporkan kasus baru positif Covid-19 di sana di bawah 10 ribu kasus. Namun pada Selasa, 28 Desember 2021 ada 10.186 kasus positif Covid-19.

Inggris
Inggris pada Selasa, 28 Desember 2021, melaporkan ada 129.471 kasus baru positif Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 itu terjadi berselang sehari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan pada tahun ini tidak akan menerbitkan larangan baru untuk membatasi tingginya penyebaran varian Omicron.

Turki
Kasus harian positif Covid-19  di Turki pada Senin, 27 Desember 2021, mengalami kenaikan sampai 30 persen atau menjadi 26.099 kasus. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Turki, angka itu adalah adalah kenaikan tertinggi sepanjang tahun ini.

Spanyol
Tingkat infeksi virus corona di Spanyol naik drastis pada Senin, 27 Desember 2021. Tercatat lebih dari 1.000 kasus per 100.000 orang untuk pertama kalinya yang dipicu oleh penyebaran varian Omicron. Meski jumlah pasien meningkat, permintaan rawat inap di rumah sakit masih rendah dibandingkan gelombang pandemi sebelumnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus Corona naik dibandingkan dua pekan sebelumnya menjadi 1.206 setelah hari raya Natal. Spanyol mencatat 120 kematian akibat virus Corona sejak Kamis.

Portugal
Portugal pada Selasa, 28 Desember 2021, melaporkan ada 17.172 kasus baru Covid-19. Untungnya, jumlah tersebut separuh dari rekor tertinggi kasus Covid-19 di Portugal pada awal 2021 lalu.


Negara yang dinilai sukses kendalikan Omicron

Belanda

Belanda kini mencatat 11,886 kasus harian per Senin, 27 Desember 2021. Jumlah ini lebih kecil dari Sabtu, 25 Desember 2021 yang tercatat 12.564 kasus, dan turun jauh dari tanggal 24 November 2021 yang tercatat 23.709 kasus.

Kebijakan yang diambil:

  • Lockdown saat Natal
  • Semua toko, restoran, bar, bioskop, museum dan teater yang tidak penting di Belanda harus tutup mulai Minggu hingga 14 Januari mendatang.
  • Sekolah harus tutup setidaknya hingga 9 Januari 2022.
  • Hanya memperbolehkan dua tamu datang ke rumah.

Jerman

Jerman per Senin hanya mencatat penambahan kasus harian sebesar 10,158 orang. Jumlah ini menurun dari 17.248 kasus pada Natal dan lebih rendah dari 76.132 kasus saat 25 November lalu.

Kebijakan yang diambil:

  • Mengejar target vaksinasi
  • Pengetatan selama Natal

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO