Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-Fakta Pemecatan Terawan Agus Putranto oleh IDI

Kamis, 31 Maret 2022 16:00 WIB

Iklan

Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI dalam Muktamar IDI ke-31 di Banda Aceh. Dia dinilai melanggar etik dan memantik sejumlah kontroversi.

Terawan Agus Putranto resmi dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara permanen dalam Muktamar IDI ke-31 di Banda Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022. Pemecatan didasarkan surat rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang menyatakan Eks Mantan Menteri Kesehatan itu telah melanggar etik. 

Surat rekomendasi Nomor 0280/PB/MKEK/02/2022 yang ditujukan kepada Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI tersebut berisi mengenai hasil keputusan MKEK setelah Rapat Pleno MKEK Pusat IDI pada 8 Februari 2022. Di dalamnya, tertulis alasan pemecatan Terawan yang dinilai melanggar etik berat serta melakukan sejumlah kontroversi sepanjang 2018-2022.

“Ini merupakan keputusan yang kami ambil setelah musyawarah panjang,” ujar Ketua MKEK, Pukovisa Prawiroharjo.

Alasan pemecatan Terawan:

  1. Terawan belum menyerahkan bukti telah menjalankan sanksi etik sesuai SK MKEK No. 009320/PB/MKEK-Keputusan/02/2018 tertanggal 12 Februari 2018 hingga hari ini.
  2. Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.
  3. Terawan bertindak sebagai Ketua dari Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang dibentuk tanpa melalui prosedur sesuai dengan Tatalaksana dan Organisasi (PRTALA) IDI dan proses pengesahan di Muktamar IDI.
  4. Menerbitkan Surat Edaran nomor: 163/AU/Sekr.PDSRKI/XII/2021 tertanggal 11 Desember 2021 yang berisikan instruksi kepada seluruh ketua cabang dan anggota PDSRKI di seluruh Indonesia agar tidak merespon ataupun menghadiri acara PB IDI.
  5. Terawan telah mengajukan permohonan perpindahan keanggotaan dari IDI Cabang Jakarta Pusat ke IDI Cabang Jakarta Barat.

Deretan kontroversi Terawan:

Metode Cuci Otak

Salah satu kontroversi Terawan di dunia kedokteran adalah temuannya tentang metode cuci otak bernama Digital Subtraction Angiography (DSA). Menurut Terawan, pasien yang menjalani pengobatan dengan metode cuci otak disebut bisa sembuh dari stroke sekitar 4-5 jam setelah operasi. Terawan menyebut, temuannya ini telah mendapatkan nama paten ‘Terawan Theory’ dan sudah diterapkan di Jerman. 

Namun, metode ini dinilai belum dibuktikan secara ilmiah. IDI kemudian merespons hal ini dengan menggelar sidang etik terhadap Terawan, hasilnya Terawan dipecat sementara dari keanggotaan pada 2018. 

Sebut Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri 

Saat masih menjabat Menteri Kesehatan, Terawan pernah melontarkan pernyataan kontroversial. Dirinya menyebut penyakit coronavirus disease 2019 (Covid-19) bisa sembuh dengan sendirinya dan menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir. “Teorinya benar bahwa Covid-19 ini adalah self limiting disease yang akan sembuh sendiri,” kata Terawan saat jumpa pers di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, 12 Maret 2020.

Masker Hanya untuk Penderita Covid-19

Di masa awal pandemi Terawan juga menyita perhatian publik lantaran tidak menganjurkan orang sehat mengenakan masker. Saat itu, Terawan menyebutkan berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), hanya orang sakit atau terpapar Covid-19 yang wajib menggunakan masker.

Doa Cegah Virus Corona 

Pada Februari 2020, sejumlah negara telah mengonfirmasi temuan kasus infeksi Covid-19. Saat itu, pemerintah belum mengumumkan adanya virus corona yang masuk ke Indonesia. Melalui pernyataannya yang kemudian menjadi kontroversi, Terawan menyebut bahwa virus corona tidak bisa masuk ke Indonesia karena kekuatan doa.

Gaduh Vaksin Nusantara 

Merespons banyaknya kontroversi yang dilakukan Terawan terkait penanganan pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet pada 22 Desember 2020. Beliau mencopot Terawan dari kursi Menkes dan digantikan Budi Gunadi Sadikin. Namun demikian, tak lantas membuatnya jera untuk membuat kontroversi. Dirinya menggagas Vaksin Nusantara yang digadang-gadang memiliki tingkat keampuhan tinggi dalam menangani Covid-19.

Tanggapan Terawan

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku pasrah dengan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang memberhentikan dirinya dari keanggotaaan IDI. Hingga saat ini, Terawan masih menjalani praktik menangani pasien di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.  

“Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna peri kemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat,” kata Terawan lewat keterangan tertulisnya yang diteruskan oleh Tim Komunikasinya yang bernama Andi, Selasa, 29 Maret 2022.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO | DESAIN IMAM RIYADI