Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Pertamax Naik, Kebutuhan akan Pertalite Bakal Membengkak

Senin, 4 April 2022 19:41 WIB

Iklan

Lonjakan harga Pertamax dikhawatirkan mendorong konsumen untuk mengkonsumsi BBM yang harganya lebih murah. Kebutuhan akan Pertalite bisa membengkak.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi berpotensi menggiring konsumen beralih ke produk bersubsidi yang lebih murah, seperti dari Pertamax ke Pertalite. Tanpa pengawasan penyaluran yang ketat, migrasi ini bakal membuat kuota BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar membengkak.

Adapun pemerintah telah menetapkan kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter sepanjang tahun ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tutuka Ariadji, menyatakan penyaluran Pertalite berpotensi melebihi kuota 15 persen hingga akhir tahun ini.

Menurut dia, kuota Pertalite yang ditetapkan sebesar 23,05 juta kiloliter bakal membengkak menjadi 26,5 juta kiloliter. Kenaikan ini salah satunya dipicu peningkatan mobilitas masyarakat.

INGE KLARA | SUMBER: KORAN TEMPO