Catat Fakta-Fakta Temuan Hepatitis Akut Misterius pada Anak
Kamis, 5 Mei 2022 17:47 WIB
Laporan pertama hepatitis akut misterius diterima WHO pada awal April 2022 di Skotlandia. Catat aneka fakta kasus yang menjalar ke Indonesia ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi lebih dari 288 kasus hepatitis akut misterius di seluruh dunia. Di Indonesia, 3 kasus bayi meninggal akibat penyakit misterius ini telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan. Dari total kasus tersebut, setidaknya 17 pasien membutuhkan transplantasi hati.
Fakta-fakta terkait penyakit hepatitis akut misterius pada anak:
Kasus Pertama
Laporan atas kasus ini pertama diterima WHO pada 5 April 2022 di Skotlandia. Kemudian di Inggris ditemukan 10 kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, irus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Penyelidikan lanjutan
Penyelidikan lanjutan dilakukan pada 8 April 2022. Hasilnya, ditemukan 74 kasus di Inggris dimana 6 anak diantaranya telah menjalani transplantasi hati. Hingga 11 April 2022, belum ada laporan kematian akibat kasus Hepatitis Akut.
Sudah menyebar ke sejumlah negara
WHO melaporkan kasus terbaru per 21 April 2022 ditemukan di beberapa negara. Negara-negara tersebut antara lain,
- Inggris: 114 kasus
- Spanyol: 13 kasus
- Israel: 12 kasus
- AS: 9 kasus
- Denmark: 6 kasus
- Irlandia: <5 kasus
- Belanda: 4 kasus
- Italia: 4 kasus
- Norwegia: 2 kasus
- Perancis: 2 kasus
- Romania: 1 kasus
- Belgia: 1 kasus
Penyebab
Para peneliti menduga dan tengah mengkaji teori bahwa penyebab penyakit hepatitis akut misterius ini adalah adenovirus. Adenovirus menyebar melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi, dan melalui benda-benda yang disentuh orang yang ternfeksi. Lebih dari 50 jenis adenovirus dapat menginfeksi manusia. Yang paling umum biasanya menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi beberapa juga menyebabkan gejala di usus yang mengarah ke hepatitis parah, namun hal tersebut masih dalam penyelidikan.
Gejala
- Gejala kuning
- Sakit perut
- Muntah-muntah
- Diare mendadak
- Buang air kecil berwarna gelap
- Buang air besar berwarna pucat
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Kisaran Usia
Penyakit ini ditemukan pada anak dengan kisaran usia 1 bulan hingga 16 tahun. Paling banyak terjadi di bawah usia 10 tahun.
Pencegahan
Beberapa obat dapat dijadikan sebagai alternatif penyembuhan, tergantung pada penyebabnya. Jika pengobatan tidak membantu, barulah pasien akan menerima transplantasi hati untuk pengobatan lebih lanjut. Selain itu, orang tua perlu menjaga kebersihan tempat tinggal dan makanan yang akan dikonsumsi anak.
INGE KLARA |SUMBER DIOLAH TEMPO