Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Abdul Qadir Hasan Baraja

Jumat, 10 Juni 2022 05:00 WIB

Iklan

Polisi menangkap Abdul Qadir Hasan Baraja yang diduga memimpin organisasi yang memiliki nilai-nilai yang tak selaras dengan ideologi Pancasila.

Polisi menangkap pimpinan tertinggi sekaligus pendiri Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja. Khilafatul Muslimin diduga sebagai organisasi masyarakat yang berseberangan dengan ideologi Pancasila.

Hal ini disimpulkan setelah tim kepolisian bersama sejumlah ahli agama Islam mempelajari website, akun Youtube Khilafatul Muslimin, video-video ceramah dan buletin bulanan organisasi ini.

“Dari hasil analisis kami, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ormas ini sangat bertentangan dengan Pancasila dan melanggar Undang-Undang Ormas dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi saat dikonfirmasi Tempo, Selasa, 7 Juni 2022.

Berikut profil dan rekam jejak Hasan Baraja yang dihimpun Tempo:

Profil

Nama lengkap: Abdul Qadir Hasan Baraja
Kelahiran: Taliwang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), 10 Agustus 1944
Organisasi: Khilafatul Muslimin (didirikan pada 1997)

Rekam Jejak

Dekat dengan Kelompok Terorisme di Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat, Hasan Baraja pernah menjadi anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia juga pendiri Darul Islam atau Negara Islam Indonesia di Lampung.

Dekat dengan Abu Bakar Ba'asyir

Hasan juga diketahui menjabat Ketua Dewan Fatwa Jamaah islamiyah saat Abu Bakar Ba'asyir menjadi pemimpin Jamaah Islamiyah—Kelompok Radikal yang ingin membangun negara Islam se-Asia Tenggara—di Indonesia.

Pernah di Penjara Dua Kali

Hasan Baraja pernah dua kali masuk penjara. Pertama, ia ditangkap pada 1979 terkait teror Warman. Saat itu ia divonis 3 tahun penjara. Kedua, ia di penjara selama 13 tahun karena terlibat pengeboman di Jawa Timur dan Candi Borobudur pada 1985.

Salah Satu Tokoh di Balik Berdirinya Majelis Mujahidin Indonesia (MII)

Menurut catatan BNPT, Hasan Baraja juga pernah membidangi berdirinya MII. MMI sendiri merupakan organisasi teror yang terafiliasi dengan kelompok teror global Al-Qaidah. Namun, belakangan diketahui ia sudah tak aktif di MII setelah Khilafatul Muslimin berdiri.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO