Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Simak Fakta-faktanya

Selasa, 14 Juni 2022 17:42 WIB

Iklan

Virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5 telah menyelinap ke Indonesia, pemerintah menyatakan tak perlu panik. Apa yang perlu diperhatikan?

Virus Corona subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat ada 4 kasus yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Dari empat kasus tersebut, satu orang positif BA.4 dengan kondisi klinis tidak bergejala merupakan WNI yang sudah dua kali vaksinasi. 

Sisanya 3 orang kasus positif BA.5. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei 2022. Dua di antaranya tidak bergejala, sedangkan satu orang lainnya bergejala ringan berupa sakit tenggorokan dan badan pegal.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik. “Yang penting waspada, tapi jangan berlebihan panik. Yang harus kita lakukan ya booster. Kedua, yang penting adalah protokol kesehatan tetap masker,” Kata Budi. 

Fakta-fakta subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Sifat Umum

  • Masuk kategori VoC, yakni varian dengan efek penularan signifikan.
  • Penyebaran subvarian ini kemungkinan lebih cepat dibandingkan BA.1 dan BA.2.
  • Tidak ada indikasi lebih parah dibandingkan Omicron lainnya.
  • Kemungkinan mampu menembus perlindungan kekebalan tubuh.

Gejala

  1. Sakit tenggorokan
  2. Badan pegal
  3. Flu ringan
  4. Demam
  5. Kelelahan

Penyebaran

Di tingkat global secara epidemiologi kedua subvarian ini sudah dilaporkan menyebabkan lonjakan kasus di sejumlah negara. Ada 3 negara, yakni Afrika Selatan, Portugal, dan Chili, yang kenaikan kasus coronavirus disease 2019 (Covid-19) dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5.

Subvarian BA.4

  • Total laporan: 6.903 sekuens
  • Total negara: 58
  • Negara dengan laporan terbanyak:
    • Afrika Selatan
    • Amerika Serikat
    • Britania Raya
    • Denmark
    • Israel

Subvarian BA.5 

  • Total laporan: 8.687 sekuens
  • Total negara: 63
  • Negara dengan laporan terbanyak:
    • Amerika
    • Portugal
    • Jerman
    • Inggris
    • Afrika Selatan

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO