Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Tragedi Halloween Itaewon

Selasa, 1 November 2022 16:53 WIB

Iklan

Peristiwa tragis Halloween Itaewon menelan lebih dari 150 orang korban tewas.

Peristiwa tragis Halloween Itaewon terjadi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Ini adalah acara pertama di Ibu Kota Seoul dalam tiga tahun setelah negara itu mencabut pembatasan aturan coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Puluhan ribu orang  yang kebanyakan berusia muda, turun ke distrik yang terletak di dekat bekas pangkalan militer AS ini. Itaewon adalah daerah dengan lorong-lorong yang miring dan berkelok-kelok di kedua sisi jalan utama. Sebelum tragedi terjadi, massa menyesaki gang sempit dekat Hotel Hamilton di Itaewon.

"Ini benar-benar tragis, tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. 

Tragedi dimulai jelang tengah malam

Saksi mata menggambarkan kerumunan menjadi kian tidak terkendali saat malam semakin larut. Puncak kekacauan terjadi sebelum pukul 10:20 malam waktu setempat, di mana kerumunan mulai berdesak-desakan. Saksi mata menceritakan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan acara Halloween Itaewon tersebut juga harus berjuang untuk mengendalikan massa.

Jumlah korban masih bertambah

Mereka yang tewas dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, bertambah menjadi 153 orang dari sebelumnya 151 orang. Selain korban meninggal, ribuan lainnnya hilang. Tak ada jumlah pasti berapa orang yang belum ditemukan. 

26 WNA Tewas

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan, 26 WNA yang menjadi korban tewas dalam Halloween Itaewon di antaranya 5 orang dari Iran, 4 orang asal Rusia, 2 warga Amerika Serikat dan Jepang. Sementara Prancis, Australia, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Thailand, Sri Lanka, dan Austria masing-masing korban satu orang. Tidak ada WNI yang menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.

Janji Investigasi

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada Senin, 31 Oktober 2022, berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh pada musibah ratusan orang terinjak-injak dalam acara Halloween Itaewon pada akhir pekan lalu. Korea Selatan saat ini memberlakukan hari berkabung nasional. 

Tragedi paling mematikan setelah insiden Feri Sewol

Peristiwa ini menjadi yang paling banyak makan korban di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014, yang menewaskan 304 orang. Sebagian besar korban tewas di kapal yang menyeberang dari Kota Incheon menuju Pulau Jeju itu adalah pelajar SMP.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada