Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Twitter di Tangan Elon Musk, #RIPTWITTER?

Selasa, 22 November 2022 09:31 WIB

Iklan

Twitter terhuyung-huyung karena disfungsi organisasi sejak dibeli oleh Elon Musk.

Hanya dalam waktu tiga minggu setelah pembelian Twitter oleh Elon Musk, raksasa media sosial itu terhuyung-huyung karena disfungsi organisasi. Miliarder itu mengambil alih Twitter pada 27 Oktober 2022, dan dalam kurun waktu sebulan memberlakukan perubahan besar yang membuat pengguna situs media sosial tersebut panik atas masa depannya.

KEMUNGKINAN BANGKRUT

Musk membuka dengan peringatan yang mengerikan tentang keadaan ekonomi Twitter. Musk mengatakan bahwa Twitter sangat membutuhkan uang dan memiliki arus kas negatif. Beberapa laporan mengatakan bahwa dia juga menyebutkan kemungkinan Twitter akan bangkrut. Saat pembelian, Twitter belum mampu menghasilkan untung selama sepuluh tahun terakhir. Pembelian Musk juga menghasilkan utang sebesar satu miliar dolar per tahun.

PHK MASSAL

Musk juga memerintahkan PHK hampir setengah dari seluruh tenaga kerja Twitter, yang berjumlah sekitar 3.700 pekerjaan di berbagai departemen. Pengunduran diri dari eksekutif dan pemecatan lainnya dari Musk juga menyusul di minggu-minggu setelah itu. Pengunduran diri tambahan mungkin terjadi setelah Musk menguraikan visinya untuk “Twitter 2.0” dan membuat tenggat waktu bagi karyawan untuk memutuskan apakah mereka akan menetap atau meninggalkan pekerjaan mereka.

TIDAK WFH

Twitter juga terkenal dengan kebijakan work-from-home yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah bahkan sebelum pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Musk merevisi kebijakan tersebut dan mewajibkan karyawan bekerja 40 jam seminggu di kantor. Beberapa mantan karyawan menuntut Musk karena mengubah ketentuan kontrak mereka. Akhirnya, kebijakan ini dilonggarkan, mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atas kebijaksanaan manajer mereka.

Garis Waktu Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk

4 April 2022 - Elon Musk membeli 9,2% saham Twitter, yang menjadikannya pemegang saham terbesar di perusahaan media sosial tersebut.

11 April 2022 - Twitter menawarkan Musk tempat dalam dewan direksi Twitter, Musk menolak.

14 April - 25 April 2022 - Musk menawarkan untuk membeli Twitter seharga $44 miliar USD dan menjadikannya perusahaan swasta, Twitter menerima setelah memastikan pembelian bukan hostile takeover.

8 Juli 2022 - Musk mengakhiri kesepakatan dengan alasan kurangnya transparansi Twitter. Twitter menggugat Musk atas penipuan.

4 Oktober 2022 - Musk membeli Twitter dengan leveraged buyout, menimbulkan utang yang harus dilunasi. Musk menghindari persidangan.

27 Oktober 2022 - Musk menyelesaikan pengambilalihan Twitter.

KRISNA ADHI PRADIPTA