Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penentuan Ramadan 1444 H / 2023 M Akan Ditentukan Kementerian Agama pada 22 Maret dalam Sidang Isbat

Senin, 13 Maret 2023 09:00 WIB

Iklan

Kementerian Agama Berencana Melaksanakan Sidang Isbat untuk Menentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi pada 22 Maret ini.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan Sidang Isbat (penetapan) untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi pada Rabu, 22 Maret 2023.  

“Seperti biasa, sidang isbat awal Ramadhan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023,” ujar Adib selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag.

Pada Rabu pekan lalu di Jakarta, Adib pun mengatakan bahwa rangkaian sidang isbat awal Ramadhan 1444 Hijriah / 2023 Masehi masih digelar secara hybrid, yaitu gabungan antara daring (online) dan luring (offline).

Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat ikut mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan sejumlah undangan lain.

Adib menjelaskan rangkaian pelaksanaan sidang isbat akan dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.  

“Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas,” kata dia. 

Rangkaian kedua, pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1444 H. Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Shalat Magrib dan tertutup untuk umum.

Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 124 lokasi di seluruh Indonesia. Rincian sebaran lokasi adalah sebagai berikut:

Sumatera

  • Aceh 6
  • Sumatera Utara 2
  • Sumatera Barat 21
  • Riau 1
  • Kepulauan Riau 1
  • Jambi 1
  • Bengkulu 1
  • Sumatera Selatan 1
  • Kepulauan Babel 3
  • Lampung 2

Jawa

  • Banten 3
  • Jakarta 4
  • Jawa Barat 7
  • Jawa Tengah 17
  • Yogyakarta 1
  • Jawa Timur 27

Kalimantan

  • Kalimantan Barat 1
  • Kalimantan Tengah 4
    Kalimantan Selatan 1
  • Kalimantan Utara 1
    Kalimantan Timur 1

Sulawesi 

  • Sulawesi Barat 1
  • Sulawesi Tengah 1
  • Sulawesi Utara 1
  • Gorontalo 1
  • Sulawesi Selatan 1
  • Sulawesi Tenggara 2

Maluku

  • Maluku Utara 2
  • Maluku Utara 3

Nusa Tenggara

  • Nusa Tenggara Barat 1
  • Nusa Tenggara Timur 1

Papua

  • Papua Barat 2
  • Papua 2

“Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya,” kata Adib.