WHO Cabut Kedaruratan Covid-19, Bukan Berarti Berakhir

Meski status kedaruratannya dicabut, Tedros Adhanom mengatakan, tidak berarti Covid-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan coronavirus disease 2019 (Covid-19) tidak lagi mencerminkan keadaan darurat kesehatan global. Komite Darurat WHO bertemu pada Kamis, 4 Mei 2023, dan merekomendasikan badan PBB tersebut untuk mendeklarasikan pengakhiran darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat, 5 Mei 2023.

Bukan Berarti Covid-19 telah Berakhir
Meski status kedaruratannya dicabut, Tedros Adhanom mengatakan, tidak berarti Covid-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global. WHO menegaskan Covid-19 akan tetap ada.

Dampaknya
Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengatakan, pencabutan kedaruratan Covid yang dilakukan oleh WHO akan berdampak bagi setiap negara. Pasalnya, dengan pencabutan status tersebut, setiap negara memiliki kewenangan sendiri untuk merespons pandemi Covid-19 ke depannya.

Kemenkes Siapkan Transisi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan Kemenkes menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, Indonesia sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. Sementera itu, WHO menyampaikan persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

“Kami telah berkonsultasi dengan Dirjen WHO dan tim WHO baik di Jenewa dan Jakarta untuk Indonesia mempersiapkan transisi pandemi beberapa waktu lalu sebelum pencabutan status PHIEC diumumkan WHO,” ujar Syahril.

Upaya Transisi
Kementerian Kesehatan mengaku telah menyiapkan sejumlah upaya untuk menyiapkan masa transisi pandemi menjadi endemi, di antaranya:

• Menyiapkan pengawasan kesehatan di masyarakat
• Kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan
• Mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya, sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan atas kemungkinan adanya pandemi di masa yang akan datang

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO