Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kualitas Udara Jakarta dalam Kategori Tidak Sehat, BMKG Beri Imbauan

Senin, 27 Juni 2022 19:45 WIB

Iklan

Belakangan, kualitas udara di Indonesia memburuk akibat konsentrasi PM2.5 memasuki kategori yang membahayakan kesehatan. Lantas BMKG memberi imbauan.

Beberapa hari terakhir, kualitas udara di Jakarta dilaporkan menurun karena konsentrasi PM2.5 berada dalam kategori tidak sehat. Konsentrasi PM2.5 diketahui bisa memberi dampak buruk terhadap kesehatan. Untuk diketahui, PM2.5 merupakan salah satu polutan udara berwujud partikel dengan ukuran sangat kecil (<2,5 mikrometer).

Meningkatnya konsentrasi PM2.5 juga terlihat pada kondisi udara yang tampak pekat atau gelap secara kasat mata. Pada 24 Juni 2022, konsentrasi PM2.5 Jakarta mencapai 7.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta

21 Juni 2020

  • Tingkat Polusi: 138 AQI US
  • Status: Tidak sehat bagi kelompok sensitif

22 Juni 2022

  • Tingkat Polusi: 159 AQI US
  • Status: Tidak sehat

23 Juni

  • Tingkat Polusi: 157 AQI US
  • Status: Tidak sehat

24 Juni 

  • Tingkat Polusi: 105 AQI US
  • Status: Tidak sehat bagi kelompok sensitif

Penyebab

  • Emisi dari kontributor polusi udara:
      • Transportasi
      • Kawasan industri
      • Resedensial
  • Faktor meteorologi yang kondusif
    • Pola angin menuju Jakarta
    • Tingginya kelembapan udara relatif
    • Stagnansi pergerakan udara

Bahaya PM2.5:

  • Dapat menyebabkan ganguan ISPA jangka panjang
  • Dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner

Imbauan BMKG

  • Kurangi aktivitas di luar ruangan
  • Menggunakan masker yang sesuai untuk mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara

INGE KLARA | SUMBER: IQAIR dan BMKG