Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kampanye kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan kualitas udara yang lebih baik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kampanye kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan kualitas udara yang lebih baik. Kampanye ini menargetkan 7.500 langkah per hari yang dilakukan oleh usia produktif dan para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Masuk Acara HUT Jakarta
Kampanye ini disinergikan berjalan dengan rangkaian HUT Kota Jakarta ke-497 di area parkir selatan kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 Juni 2024. Dalam acara itu dilakukan pula pencatatan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk tantangan berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari yang diikuti ASN terbanyak, yakni sekitar 2.947 orang.
Keuntungan berjalan kaki
Studi Walking and Cycling Index 2023 dari Sustrans memperlihatkan hubungan antara jalan kaki sehat dan polusi udara. Studi ini meriset potensi keuntungan dari aktivitas jalan kaki dan bersepeda di daerah urban Inggris Raya dan Irlandia. Hasil dari studi ini menemukan berjalan dapat:
- Menghambat 21,426 penyakit serius berkepanjangan
- Membuat £6.1 miliar poundsterling dalam keuntungan ekonomi untuk individu dan perkotaan
- Menghilangkan 420,000 ton emisi greenhouse gas
Harus ada investasi infrastruktur
Studi yang sama juga mengatakan bahwa harus ada investasi yang sepadan dalam infrastruktur yang dapat membantu aktivitas tersebut. “Kita perlu membantu orang-orang untuk meninggalkan mobil mereka di rumah agar dapat melakukan lebih banyak perjalanan dengan alternatif yang menarik,” tulis laporan itu, “[mereka ingin] lebih banyak investasi untuk transportasi umum, berjalan kaki, dan bersepeda.”
Pemprov berharap tidak berhenti
Puncak dari kampanye tersebut terjadi pada Ahad, lewat 'funwalk’ yang diikuti hampir 5.300 peserta. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkap komitmen Pemerintah Jakarta untuk meneruskan tantangan serupa sepanjang tahun ini.
“Kesehatan dan lingkungan hidup adalah sesuatu yang sangat ‘bestie’. Ketika kita punya gaya hidup sehat maka tentu kita punya kontribusi yang sangat luar biasa terhadap kualitas udara yang ada di Jakarta,” tuturnya.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO
