Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata BNPT dan Densus 88 Tentang Organisasi Khilafatul Muslimin

Kamis, 9 Juni 2022 19:15 WIB

Iklan

Khilafatul Muslimin didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Braja yang pernah ditahan karena kasus terorrisme. Sebelumnya, konten video mereka sempat viral.

Sepekan terakhir nama Organisasi Khilafatul Muslimin banyak dibicarakan. Khilafatul Muslimin didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Braja. Eks narapidana yang pernah ditahan atas kasus terorisme. Organisasi ini dinilai radikal oleh kepolisian. 

Sebelumnya, kelompok ini menjadi viral setelah video konvoi mereka menggunakan sepeda motor di Jakarta Timur menyebar luas di media sosial, Ahad, 29 Mei 2022. Dalam konvoi tersebut, mereka membawa sejumlah atribut dan tulisan “Kebangkitan Khilafah”. Konvoi serupa diketahui juga pernah terjadi di Brebes, Jawa Tengah.

Fakta-fakta Khilafatul Muslimin:

Pendiri dan pimpinannya pernah terlibat terorisme

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Polisi Ahmad Nurwakhid mengatakan, Khilafatul Muslimin didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja. Hasan Baraja pernah dua kali di penjara atas kasus teror Warman dan pengeboman di Jawa Timur dan Candi Borobudur.

Berpusat di Lampung dan Memiliki Amir di Beberapa Wilayah

Amir Wilayah Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma buka-bukaan mengenai struktur organisasi usai aksi konvoinya viral. Abu Salma menerangkan, Pimpinan Pusat Khilafatul Muslimin Internasional atau untuk seluruh dunia ada di Lampung yang dipimpin oleh Kholifah atau Amirul Mukminin, Syekh Abdul Qadir Hasan Baraja. Di bawah Kholifah ada Amir Daulah.

Ada Keterkaitan dengan Peristiwa Teror

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Komisaris Besar Aswin Siregar menjelaskan secara historis Kelompok Khilafatul Muslimin ada keterkaitan dan punya arah dengan peristiwa-peristiwa teror di Indonesia. Selain itu, gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan kelompok teror seperti ISIS. Bahkan, pada masa kejayaan ISIS di 2015, Peneliti Terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna menggolongkan Khilafatul Muslimin telah berbaiat kepada ISIS.

Ideologi Mirip Organisasi Teror

Menurut BNPT, Khilafatul Muslimin mirip dengan organisasi teroris lainnya. Khilafatul Muslimin mengaku tidak menentang Pancasila. Namun, katanya, Khilafatul Muslimin mengkafirkan sistem yang tak sesuai dengan pandangannya.

“Aspek ideologi sangat berbahaya dengan memiliki cita ideologi khilafah di Indonesia sebagaimana HTI, JI, JAD maupun jaringan terorisme lainnya,” ujar Direktur Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen R. Ahmad Nurwakhid.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO