Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa di Sumedang

Rabu, 3 Januari 2024 20:07 WIB

Iklan

Gempa di Sumedang terjadi beberapa kali sejak 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Terjadi rentetan gempa bumi di Sumedang dari 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan rentetan gempa tersebut terjadi 7 kali di daerah itu. Berikut faktanya. 

Daftar enam aktivitas gempa di Sumedang

  • Gempa pertama: Magnitudo 4,1 dengan kedalaman 7 km, terjadi pada pukul 14.35 WIB pada 
  • Gempa kedua: Magnitudo 3,4 dengan kedalaman 6 km, terjadi pada pukul 15.38 WIB.
  • Gempa ketiga: Magnitudo 4,8 dengan kedalaman 5 km, terjadi pada pukul 20.34 WIB
  • Gempa keempat: Magnitudo 2,9 dengan kedalaman 7 km, terjadi pada pukul 23.23 WIB
  • Gempa kelima: Magnitudo 2,4 dengan kedalaman 5 km, terjadi pada pukul 03.47 dini hari pada 1 Januari 2024. 
  • Gempa keenam: Magnitudo 4,5 dengan kedalaman 10 km, terjadi pada pukul 20.46 WIB pada 1 Januari 2024.
  • Gempa ketujuh: Magnitudo 2,7 dengan kedalaman 10 km, terjadi pada pukul 14.35 WIB pada 2 Januari 2024.

Dampak Gempa 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mendata dampak gempa yang terjadi di wilayah Sumedang. Berdasarkan data BNPB per Minggu, 31 Desember 2023, terdapat ratusan warga dan rumah sakit terdampak akibat gempa tersebut. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang dan Rumah Sakit Pakuwon dievakuasi untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan yang membahayakan pengunjung rumah sakit. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari

mengatakan di wilayah Babakan Hurip sebanyak 53 rumah rusak dan 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Warga tersebut diungsikan ke tenda penampungan oleh tim gabungan.

Gempa Buat Banyak Kerusakan

Selama gempa terjadi, puluhan rumah menjadi rusak. Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan bahwa beberapa daerah menjadi korban yakni Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk. “Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah,” kata Herman di Sumedang, Senin dini hari, 1 Januari 2024.

Dugaan Penyebab Gempa

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hendra Gunawan mengatakan gempa Sumedang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. “Kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi-Tanjungsari,” kata Hendra dalam keterangannya pada 31 Desember 2023. Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Sesar aktif dapat menimbulkan gempa dengan kekuatan yang luar biasa.

BMKG Melakukan Investigasi

Pihak BMKG masih belum yakin sesar itu adalah penyebab utama gempa Sumedang. Kepala Pusat Gempa Bumi BMKG Daryono mengatakan pihaknya hingga kini masih terus mengumpulkan data dan kajian untuk mengkonfirmasi fakta itu. Hal ini karena titik gempa agak jauh dari lokasi Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Namun Daryono tidak menutup kemungkinan itu karena gempa yang disebabkan oleh sesar tersebut pernah terjadi pada tahun 1971. 


KRISNA PRADIPTA| SUMBER DIOLAH TEMPO