Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Iran dan Israel, Reaksi Teheran terhadap Insiden di Damaskus

Rabu, 17 April 2024 19:30 WIB

Iklan

Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, Sabtu, 13 April 2024. Serangan itu merupakan serangan reaksi Teheran terhadap insiden di Damaskus.

Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, dengan mengirimkan ratusan rudal dan drone yang diarahkan ke wilayah Israel. 

Detil-detil serangan

Dilansir dari Reuters, Juru Bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa Iran meluncurkan lusinan rudal yang dihancurkan di luar perbatasan Israel. Misil-misil ini juga termasuk 10 rudal jelajah. 

Menurut Hagari, total serangan dari Iran sejumlah 200 drone dan rudal yang menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel. 

Reaksi serangan di Damaskus

Serangan itu merupakan tindakan balasan atas aksi Israel yang menjatuhkan bom pada Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Serangan itu menghancurkan ruang konsuler kedutaan, dan Garda Revolusi Iran mengatakan dua komandan tingkat tinggi mereka termasuk di antara tujuh personilnya yang tewas. 

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel itu 16 orang. Observatorium juga mengatakan serangan Israel lainnya di Damaskus pada saat itu menewaskan 53 orang di Suriah, termasuk 38 tentara dan tujuh anggota Hizbullah.

Reaksi internasional

Pemerintah-pemerintah luar negeri mencekam eskalasi antara Iran dan Israel. Serangan-serangan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan yang berakar pada serangan Israel di Gaza semakin menyebar di Timur Tengah. 

Hingga Selasa malam, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyampaikan seruan untuk menginjak rem supaya konflik peperangan tidak mulai antara Israel dan Iran. Ini juga sejalan dengan seruan Amerika Serikat dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menahan diri.


Potensi melemahkan nilai rupiah

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat di hari kerja pertama pasca liburan lebaran. Ada beberapa faktor lain yang dapat berkontribusi dengan pelemahan ini. Namun, ia berujar konflik di Timur Tengah juga dapat mengundang kekhawatiran pasar akan munculnya perang baru. 

Ariston menuturkan perang berpotensi menyebabkan gangguan suplai, meningkatkan inflasi, serta memicu perlambatan ekonomi global. Sehingga, pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman. Hal ini juga memicu penguatan dolar Amerika Serikat dan harga emas sebagai aset aman.

Respons Pemerintah Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu di tengah situasi geopolitik yang memanas antar negara Timur Tengah.

Sri Mulyani mengadakan pertemuan itu pada Minggu malam, 14 April 2024. Menurut Sri Mulyani, perkembangan situasi ekonomi, keuangan global, dan tensi geopolitik saat ini sangat tinggi. Gerakannya pun cepat dan dinamis. 

“Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati pada Minggu, 14 April 2024.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO | REUTERS