Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riwayat Perjalanan Pasien Pertama Cacar Monyet di indonesia Berikut Imbauan dari Kemenkes

Senin, 22 Agustus 2022 16:30 WIB

Iklan

Kemenkes melaporkan kasus pertama cacar monyet di Indonesia, pekan kemarin. Sejumlah langkah sudah diambil pemerintah berikut edukasi kepada khalayak.

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus pertama cacar monyet di Indonesia, Jumat, 20 Agustus 2022. Juru bicara Kementerian kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan, pasien terkonfirmasi Cacar Monyet ini memiliki riwayat bepergian ke luar negeri sebelum mengalami gejala.

“Kami sudah siapkan surveilans. Dinas kesehatan dan puskesmas juga memiliki kesigapan deteksi, termasuk prevensi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Syahril.

Riwayat perjalanan pasien cacar monyet:

  • 8 Agustus 2022
    Pasien pertama di Indonesia ini baru pulang dari negara yang memiliki kasus cacar monyet ke tanah air.
  • 14 Agustus 2022
    Pasien mulai demam
  • 16 Agustus 2022
    Ruam cacar mulai muncul di tubuh pasien
  • 18 Agustus 2022
    Pasien melakukan tes PCR
  • 19 Agustus 2022
    Hasil tes PCR menyatakan positif cacar monyet

Imbauan Kemenkes

  • Meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Meningkatkan protokol kesehatan
  • Mengimbau masyarakat agar tidak panik
  • Selalu waspada

Kesiapan Pemerintah

  • Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kemenkes melakukan surveilans pada kontak erat pasien
  • Meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk kedatangan luar negeri
  • Bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk mewaspadai cacar monyet
  • Melakukan sosialisasi ke seluruh fasilitas kesehatan, petugas kesehatan dan masyarakat
  • Memberikan pedoman bagi dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit
  • Meningkatkan kapasitas lab skrining
  • Menyiapkan 10 ribu vaksin bagi pasien dan kontak erat

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO