Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paham Apokaliptik yang DIkaitkan dengan Keluarga Kalideres, Apa itu?

Rabu, 16 November 2022 08:00 WIB

Iklan

Kematian satu keluarga di Kalideres dikaitkan dengan paham Apokaliptik.

Polisi masih mendalami penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Hasil autopsi sementara terungkap bahwa kondisi lambung keempatnya kosong.

Kriminolog dari Universitas indonesia, Adrianus Meliala menduga keluarga tersebut sengaja kelaparan karena meyakini paham apokaliptik. Pasalnya keluarga ini dikenal berkecukupan secara materi.

“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus kepada media 14 November 2022.

Apa itu paham Apokaliptik?

Apokaliptik adalah aliran atau paham yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan. Mereka yang menganut paham ini meyakini bahwa dunia yang jahat ini kelak akan digantikan dengan dunia baru.

Sejak kapan paham ini muncul?

Paham apokaliptik ini sudah muncul sejak tahun 250 SM. Saat ini paham Apokaliptik dipercaya masih dianut segelintir orang.

Contoh kasus penganut paham Apokaliptik di dunia

Amerika Serikat (2014)

Satu keluarga ditemukan tewas dengan tubuh yang mengeras di rumahnya. Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan 3 orang anak. Hasil autopsi menunjukkan tidak ada tanda kekerasan atau luka fisik pada tubuh anak. Namun, kuat dugaan mereka tewas setelah menenggak cairan kimia dengan campuran obat keras seperti heroin dan metadone.

Heaven's Gate (1997)

Sebanyak 39 orang yang tergabung dalam sekte Apokaliptik Heaven's Gate tewas bunuh diri dengan meminum campuran fenobarbital dan vodka. Pengikutnya dipaksa memutuskan kontak dari keluarga, berpenampilan aseksual hingga dikebiri. Mereka percaya akan ada pesawat ruang angkasa alien yang membawa mereka ke surga setelah komet Hale-Bopp ditemukan.

INGE KLARA | SUMBER: DIOLAH TEMPO