Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Intimidasi Aparat Pada Butet Kartaredjasa

Sabtu, 9 Desember 2023 22:23 WIB

Iklan

Agus Noor dan seniman Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di TIM.

Dugaan Intimidasi Aparat Pada Butet Kartaredjasa

Penulis naskah teater, Agus Noor dan seniman Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 Desember 2023. Berikut faktanya.

Diminta Tanda Tangan Surat Pernyataan

Sore hari sebelum pertunjukan seni berjudul Musuh Bebuyutan berlangsung, sejumlah petugas Kepolisian Sektor Cikini datang dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya perjanjian untuk tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik. Butet dan Agus menyebut kejadian itu sebagai intimidasi. 

Pihak Panitia Tidak Menganggap Intimidasi

Namun, Kayan Production selaku panitia acara mengatakan tidak adanya intervensi yang dilakukan pihak kepolisian sebagaimana isu beredar. Menurut Sekretariat Kayan Production, Indah, dirinya yang mengurus langsung perizinan kepada pihak kepolisian. Surat izin kepada pihak kepolisian pun dilakukan sebelum acara pementasan.

Tanggapan Kepolisian

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro membantah tudingan Butet bahwa polisi melakukan mengintimidasi. Ia memastikan polisi tidak pernah campur tangan terhadap aktor maupun materi acara yang akan dipentaskan. Personel yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara terkait izin, dengan satpam terkait pengamanan, dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan.

Komentar Butet dan Agus

Butet dan Agus menyayangkan pihak kepolisian yang memanggil Indah untuk memberikan pernyataan. Ini karena Indah hanya pihak administrasi yang tidak mengetahui soal efek dari surat pernyataan itu. Butet menegaskan intimidasi bukanlah di proses perizinan, tetapi pada isi surat pernyataan yang harus ditandatangani yang membuat pemain teater gelisah, tidak nyaman, dan berhati-hati. 

  

Dugaan Intimidasi Lainnya

Ketua BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia), Melki Sedek Huang terduga menjadi korban intimidasi pada Jumat, 10 November 2023. Melki mengatakan bahwa ada aparat kepolisian yang mendatangi keluarga dan orang dekatnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Melki dikabari bahwa Divisi Propam Mabes Polri telah responsif memberikan arahan dan menyelidiki dugaan intimidasi tersebut. Hingga kini, Ketua BEM UI yang terpilih Januari 2023 itu masih menunggu proses investigasi lanjutan dari kepolisian. 

Tanggapan Kapolri 

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa institusi Polri berkomitmen untuk menjunjung tinggi netralitas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Dalam wawancara pada 6 Desember 2023, Kapolri menyatakan bahwa apabila ada indikasi perbuatan atau perkataan personel Polri di lapangan yang dapat menimbulkan isu netralitas Polri pasti akan segera ditindaklanjuti.



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada