Harga beras kian melonjak setelah Pemilu 2024. Harga rata-rata nasional untuk beras premium tembus Rp 15.960 per kilogram, dan meraih Rp 17-an ribu.
Strategi Pemerintah Untuk Memendam Harga Pangan
Harga beras kian melonjak setelah Pemilu 2024. Harga rata-rata nasional untuk beras premium tembus Rp 15.960 per kilogram, dan meraih Rp 17-an ribu di luar pulau Jawa, jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional. Berikut strategi pemerintah untuk menurunkan harga pangan.
Kenaikan karena El Nino
Kenaikan harga beras terjadi karena beberapa faktor. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy mengatakan bahwa Bapanas menilai hal tersebut diakibatkan oleh tingginya ongkos produksi, hingga dampak El Nino 2023, yang membuat waktu tanam mundur. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi juga mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami defisit produksi beras selama delapan bulan berturut-turut. Walhasil, pasokan beras di pasaran menipis.
Komoditas lain turut naik
Di tengah kenaikan harga beras, beberapa komoditas lainnya melonjak. Menurut pantauan Tempo, harga pangan yang naik sebagai berikut:
- Beras premium
- Beras medium
- Bawang merah
- Bawang putih
- Cabai merah keriting
- Cabai rawit merah
- Daging sapi murni
- Daging ayam ras
- Telur ayam
- Gula konsumsi
- Minyak goreng kemasan
- Tepung terigu
Mengucurkan SPHP
Per 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan 4.000 ton beras merek Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah retail, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Bayu menuturkan, Bulog juga telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah retail di Jakarta. Rinciannya, Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.
Bersiap Impor
Bapanas mengatakan bahwa Indonesia akan melakukan impor beras asal Thailand sebanyak dua juta ton jika produksi dalam negeri kurang.
“Ini bisa jadi (langkah) antisipasi melalui rakornas dan ratas, tentunya dengan persetujuan Presiden dan Menteri. Tahun lalu 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tetapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup berarti impor itu tidak jadi,” kata Sarwo dalam keterangan di Bandung, Minggu, 18 Januari 2024.
Komentar Jokowi
Jokowi berkomentar mengenai kenaikan harga beras saat menyerahkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat di Cikarang Barat, Bekasi.
“Di seluruh dunia saat ini sedang terjadi krisis pangan jadi harga beras mengalami kenaikan, tapi di negara kita rakyat kita bantu dengan bantuan pangan beras ini sebanyak 10 kg per bulan. Bantuan ini akan disalurkan sampai dengan Juni dan seterusnya melihat kondisi APBN,” ujar Jokowi.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO