Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Kontroversi Pertandingan Sepak Bola PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah

Selasa, 17 September 2024 16:00 WIB

Iklan

Laga perempat final turnamen sepak bola putera Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI antara Aceh dan Sulawesi Tengah berakhir dengan ricuh

Laga perempat final turnamen sepak bola putera Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI antara Aceh dan Sulawesi Tengah pada Sabtu, 14 September 2024 berakhir dengan ricuh akibat sejumlah kontroversi yang terjadi saat pertandingan. Perhelatan kedua provinsi itu sempat dihentikan setelah wasit pertandingan menjadi korban baku hantam pemain.

Penghentian pertandingan di beberapa titik

  • Menit ke-33: Perselisihan antara pelatih Sulteng dengan staf pelatih Aceh di pinggir lapangan memicu emosi suporter tuan rumah–yang kemudian melempar botol-botol minuman ke lapangan.
  • Menit ke-85: Kartu merah yang kedua untuk Sulteng dilayangkan pada terhadap pemain yang tercatat sebagai Moh Akbar. Perselisihan terjadi selama beberapa menit hingga wasit Eko Agus Sugiharto harus menambahkan waktu selama 13 menit.
  • Menit ke-97: Wasit memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah Aceh. Tidak terima dengan keputusan itu, pemain Sulteng bernomor punggung 15, Rizki Saputra, memukul jatuh wasit di bagian kepala.

Berakhir walkout

Tim Aceh berhasil mengimbangi skor menjadi 1-1 dengan penalti yang terjadi saat penghujung pertandingan. Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, laga seharusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, tim Sulteng menolak melanjutkan laga.

Respons pelatih Sulteng

Pelatih tim Sulteng Zulkifli Syukur meminta maaf tindakan anak asuhnya yang memukul wasit Eko. Menurut dia, hal itu terjadi karena emosi para pemain memuncak imbas keputusan kontroversial dari pengadil lapangan. 

“Saya juga tidak bisa membenarkan tindakan yang dilakukan oleh pemain saya. Tapi patut kita lihat bagaimana hancurnya mental pemain kami sampai emosi mereka sudah tidak bisa terbendung lagi,” ujar dia dalam unggahan di akun Instagram pribadi @zulkifli_03_syukur, Minggu, 15 September 2024.

Hukuman untuk pemain

Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON 2024, Suwarno, mengatakan Muhammad Rizki terancam hukuman larangan bertanding minimal enam bulan karena perbuatannya memukul wasit.

Suwarno mengatakan telah berkomunikasi dengan PSSI soal pertandingan kontroversial itu. “Saya telah melakukan koordinasi dengan TD PSSI, mereka menyatakan bahwa untuk atlet yang memukul wasit itu sanksinya minimum akan mendapat sanksi larangan bermain selama enam bulan, sementara dari pihak PSSI mengatakan akan mendapatkan sanksi maksimal,” kata Suwarno dalam konferensi pers, Minggu.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO