Rapor 2 Tahun Jokowi - Ma'ruf Amin, Beda Lembaga Beda Pula Hasilnya

Oleh

Jumat, 22 Oktober 2021 15:30 WIB

Pada 20 Oktober 2021, masa kerja Jokowi - Ma'ruf Amin tepat 2 tahun. Ada sejumlah lembaga mencatat ketidaksesuaian realisasi dengan janji kampanye.

Pada 20 Oktober 2021, masa kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tepat 2 tahun. Berbagai lembaga mencatat kegagalan Jokowi-Ma'ruf dalam merealisasikan sejumlah janji kampanye. Namun hasil sigi kepuasan publik dari berbagai lembaga survei menunjukkan hasil berbeda.

Janji kampanye yang dinilai gagal direalisasikan

Memperkuat KPK
Jokowi-Ma'ruf gagal merealisasikan janji kampanye memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi justru. Pasalnya, pemerintah justru melemahkan lembaga antirasuah itu dengan revisi UU KPK. Di tengah problematika hasil revisi UU KPK, Jokowi bahkan tak mengindahkan desakan berbagai elemen masyarakat untuk menerbitkan Perpu.

Kebebasan berekspresi
Selama 2 tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tercatat banyak kasus pembungkaman masyarakat melalui pasal karet Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Penegakan HAM
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf masih nihil dalam perbaikan demokrasi dan HAM. Hal ini dinilai dari makin masifnya serangan terhadap Pembela HAM, serta abainya pemerintah terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, pendekatan represif di Papua yang minim koreksi, minim komitmen terhadap instrumen HAM Internasional serta nihilnya partisipasi dalam pembuatan regulasi.

Tren kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma'ruf berdasarkan hasil survei pelbagai lembaga

Indikator

Agustus 2021:
- Sangat puas: 8,1 persen
- Cukup puas: 51,2 persen
- Kurang puas: 31,4 persen
- Tidak puas sama sekali: 7,1 persen
- Tidak tahu: 2,1 persen