Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan Erupsi Semeru 13 Tahun Terakhir

Selasa, 7 Desember 2021 16:17 WIB

Iklan

Pada Sabtu, 4 Desember 2021, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanis. Erupsi Semeru telah sejumlah kali erupsi dalam 13 tahun terakhir.

Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani. Pada Sabtu, 4 Desember 2021, Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanis yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Profil Gunung Semeru

Nama lain: Smeru atau Smiru

Nama Kawah: Jonggring Saloko

Ketinggian puncak: 3.676 mdpl

Kubah lava kawah: 3.744,50 mdpl

Letusan pertama: tahun 1818

Lokasi Administrasi: Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur


Catatan Erupsi Semeru 13 tahun Terakhir

2008 

  • 15 Mei 2008, terjadi guguran awan panas yang didahului letusan asap dengan ketinggian 600 m. Awan panas masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur 2.500 meter.
  • 17 Mei 2008, terjadi guguran awan panas yang didahului oleh letusan asap dengan ketinggian +500 m. Awan panas masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur 2.000 meter.
  • 18 Mei 2008, terjadi tiga kali guguran awan panas yang didahului letusan asap. Awan panas masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur 500 m, 1.500 m, dan 2.500m. 
  • 19 Mei 2008, terjadi guguran awan panas yang didahului letusan asap. Awan panas masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur 1.500 m.
  • 21 Mei 2008, terjadi enam kali guguran awan panas. Awan panas meluncur ke Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Kobokan.
  • Mei 2008, terjadi empat kali guguran awan panas. Luncuran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan sejauh 2.500 m. 

2016 

  • Terjadi guguran lava pada 13 Februari 2016 pukul 06.20 WIB. Lelehan lava pijar berjarak hingga sejauh 2,5 kilometer. Akibat guguran awan panas ini, jalur pendakian ditutup secara total. Guguran awan panas mengarah ke arah selatan dari Gunung Semeru, yaitu Sungai Besuk Sat dan Sungai Kembar di Lumajang. 

2019 

  • 26 Juni 2019 pukul 08.30 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 600 meter di atas puncak Gunung Semeru. 

2020

  • 18 Januari 2020 pukul 07.25 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak. 
  • 24 Januari 2020 pukul 05.43 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak. 
  • 29 Februari 2020 pukul 20.49 WIB, teramati api diam dan guguran lava pijar sejauh 1 km dari pusat guguran.
  • 3 Maret 2020 pukul 17.33 WIB, terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 3 km dari kawah puncak ke arah Besuk Kembar dan Besuk Bang.
  • 17 April 2020 pukul 06.10 WIB, terjadi guguran awan panas yang mengarah ke arah Besuk Bang.

2021

  • 1 Desember 2021, terjadi 4 kali guguran awan panas
  • 3 Desember 2021, terjadi 4 kali gempa disertai guguran awan panas
  • 4 Desember 2021, awan panas guguran meluncur mencapai 4 kilometer dari puncak pada siang hari. satu jam berselang, abu vulkanik dan aroma belerang mengarah ke Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
  • 5 Desember 2021, terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi selama 80-90 detik, 1 kali gempa awan panas guguran selama 6.600 detik, dan 5 kali gempa guguran selama 45-174 detik.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO