Gunung Semeru Erupsi dan Keluarkan Awan Panas

Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan awan panas, Ahad, 4 Desember 2022.

Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan awan panas, Ahad, 4 Desember 2022. Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.

Status Awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas sejak pukul 12.00 WIB, 5 Desember 2022. Dengan peningkatan status itu, masyarakat yang berada di zona merah diminta untuk mengosongkan tempat dan mengevakuasi diri di posko pengungsian yang telah disediakan.

Pergerakan Awan Panas

Awan panas guguran Gunung Semeru sudah sampai Jembatan Gladak Perak di Sumberwuluh, Candipuro. Jembatan sepanjang 120 meter yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang ini sempat putus setelah diterjang erupsi 4 Desember 2022.

Ribuan Warga Mengungsi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut hingga saat ini tercatat 2.219 warga mengungsi imbas erupsi Gunung Semeru. Pengungsi itu tersebar di 12 titik lokasi.

“Saya juga koordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum. Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah,” katanya.

Lumajang Tanggap Darurat

Bupati Lumajang Thoriqul Haq telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari pasca bencana awan panas guguran (APG) yang terjadi Ahad, 4 Desember 2022.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO