Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hoaks Varian Delmicron, Begini Fakta dan Penjelasannya

Selasa, 28 Desember 2021 19:34 WIB

Iklan

Baru-baru ini banyak misinformasi menyebar soal varian baru Covid-19. Namun istilah Delmicron disebut datang dari teori yang gegabah.

Baru-baru ini banyak misinformasi menyebar soal varian baru Covid-19 yang merupakan gabungan dari varian Delta dan Omicron. Varian ini disebut sebagai Delmicron. 

Kehadiran varian itu tersebut dibantah oleh para pakar dan epidemiolog. Keberadaan Delmicron disebut datang dari teori yang asal-asalan.

Adapun varian Omicron merupakan varian asal Afrika Selatan yang sangat mudah menular. Sedangkan, varian Delta yang lebih dulu muncul menjadi varian yang sempat mendominasi lonjakan kasus COVID-19 di seluruh dunia.

Ini fakta dan penjelasannya:

Bermula dari pernyataan dokter di India
Istilah ini pertama kali disebutkan oleh keterangan seorang Satgas India, Dr. Shashank Joshi. Pernyataannya itu ia buat saat sesi debat di News18 yang kemudian dikutip Times of India pada 24 Desember 2021.

Otoritas India membantah
Namun, otoritas berwenang di India, termasuk yang ternama seperti Indian Council of Medical Research (ICMR), tidak pernah memberikan informasi tentang ada tidaknya Delmicron. Juga tidak ada pernyataan dari organisasi resmi apapun di India.

Para pakar kesehatan India pun mengatakan bahwa berita Delmicron merupakan sebuah informasi yang menyesatkan. “Delmicron merupakan informasi yang menyesatkan. Tidak ada varian baru bernama Delmicron,” kata Dr Rakesh Kumar Mishra, direktur Institut Tata Genetika dan Masyarakat Bangalore kepada Times of India, 26 Desember 2021.

Penamaan tidak sesuai WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama varian virus corona dengan huruf Yunani dalam urutan abjad. Misalnya, dimulai dari Alpha untuk B.117, Beta untuk B.1351, dan seterusnya hingga yang terakhir adalah Omicron untuk B.1.1.529. “Penamaan varian dilakukan WHO berdasar huruf Yunani dan selain belum ada lagi varian baru, juga nggak ada Delmicron di dalamnya,” kata Dicky Budiman, pakar epidemiologi dari Griffith University.

Dua varian tidak bisa menginfeksi bersamaan
Ahli Mikrobiologi Mia Miranti mengatakan, dua varian seperti Delta dan Omicron tidak bisa menginfeksi dalam waktu bersamaan. Mia menjelaskan umumnya salah satu mutasi Corona Covid-19 dominanlah yang akan menginfeksi, bukan kombinasi dua varian. “Tidak mungkin dua-duanya dalam satu waktu menginfeksi objek yang sama. Mana yang duluan, dia yang akan menguasai objeknya,” jelas Mia

Tidak ada bukti secara Ilmiah
Mantan direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut hingga saat ini tidak ada bukti maupun pernyataan ilmiah yang mengkonfirmasi adanya varian Delmicron. Menurut Prof Tjandra, Delmicron hanya menggambarkan adanya pasien yang terserang varian Delta dan varian Omicron, sehingga diduga cepat menular dan keluhannya tidak ringan.

Kata Satgas IDI
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Delimcron bukan varian baru Corona melainkan hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus Delta dan Omicron.

“Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha atau Beta. Artinya, Delmicron cuma istilah yang mengacu pada situasi di mana Delta dan Omicron membuat lonjakan kasus di wilayah tertentu,” kata Zubairi melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi yang dikutip Tempo, Selasa, 28 Desember 2021.

Penjelasan Kemenkes RI
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai varian Delmicron dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Sampai saat ini WHO belum menyebutkan tentang varian ini,” katanya.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada