Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen UII Yogyakarta Hilang di Turki, Ahmad Munasir Rafie Pratama Terdeteksi di Boston

Senin, 20 Februari 2023 16:00 WIB

Iklan

Ahmad Munasir Rafie Pramata hilang di Turki. Belakangan, muncul kabar bahwa Dosen UII Yogyakarta itu terlacak di Boston. Rektor UII lalu berkomentar.

Dosen UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) masih belum diketahui keberadaannya. Terakhir, ia terlacak berada di Boston.

“Namun demikian, lokasi keberadaan AMRP di Boston juga belum diketahui secara pasti,” kata Rektor UII, Fathul Wahid, Ahad, 19 Februari 2023. 

Ahmad hilang selepas mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia bersama Rektor UII, Fathul Wahid, dan dua koleganya sejak 5 Februari 2023.


Profil Singkat

  • Nama lengkap: Ahmad Munasir Rafie Pratama
  • Kelahiran: Banjarmasin. 3 Maret 1986

Ciri-ciri:

  • Tinggi badan: 175 centimeter
  • Berat badan: 68 kilogram

Ciri khusus: memiliki tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.


Kronologi

11 Februari 2023
Rektor UII Fathul Wahid terakhir kali bertemu dengan Ahmad.

12 Februari 2023

  • Rombongan UII pulang dari Norwegia secara terpisah. Ahmad tidak membagi detail informasi penerbangannya terhadap koleganya yang saat itu pergi bersama.
  • Kepolisian Oslo dan KBRI Oslo memastikan Ahmad sudah keluar dari Norwegia.
  • Ahmad sempat mengirim pesan pada istrinya bahwa ia akan naik pesawat dan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada 16 Februari 2023.

13 Februari 2023
Jejak aktivitas Ahmad ditemukan di Turki sekitar pukul 03.00-08.00 WIB.

16 Februari 2023
Adik Ahmad sempat menunggu kakaknya di area kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, namun Ahmad tak muncul.


Upaya pencarian

  • Mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI.
  • Mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.
  • KJRI Istanbul sudah menghubungi imigrasi dan otoritas bandara untuk meminta sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada