Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penolakan Timnas Israel U-20 ke Indonesia Semakin Kuat

Rabu, 29 Maret 2023 21:16 WIB

Iklan

Sejumlah pihak keras menolak timnas Israel U-20 ke Indonesia

Penolakan kedatangan timnas Israel U-20 ke Indonesia semakin kuat. Belakangan, FIFA selaku federasi sepak bola dunia bahkan membatalkan drawing atau undian untuk Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.

Timnas U-20 Israel menjadi salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia. Mereka mendapat tiket lewat jalur Piala Eropa U-19 2019 setelah lolos ke babak semifinal. Pemerintah Indonesia dan PSSI belum bereaksi untuk mengatasi penolakan tersebut.

Berikut daftar penolakan terhadap timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

PDI Perjuangan

Ketua DPP PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengecam kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Alasannya politik. Israel dianggap masih menjajah Palestina.

“Sejak dulu hingga saat ini tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Bung Karno pun mempunyai prinsip tidak akan mengakui Israel sebelum memerdekakan Palestina. Jika Indonesia membuka pintu untuk kehadiran Israel, maka sama halnya mengakui dan menyetujui perbuatan Israel,” ujar dia dikutip dari Instagram @pdiperjuangan, Jumat, 24 Maret 2023.

Partai Keadilan Sejahtera

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menolak kedatangan timnas U-20 Israel dan meminta agar pemerintah dan juga PSSI melakukan hal serupa. “Sudah seharusnya Pemerintah RI dan federasi sepak bola nasional PSSI menolak kontingen Israel dengan argumentasi rasional dan objektif,” kata Jazuli dikutip dari laman pks.id.

BDS Indonesia

Gerakan Boycott, Divestment, and Sanction alias BDS Indonesia turut menolak kedatangan timnas U-20 Israel ke Tanah Air. Kelompok ini menuduh Israel, secara aktif, melibatkan klub-klub dari pemukiman ilegal di Tepi Barat, wilayah kebijakan politik apartheid pemerintah Israel atas Palestina, diberlakukan.

MER-C

Penolakan timnas U-20 Israel juga disuarakan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C. Organisasi kemanusiaan di bidang kegawatdaruratan medis ini menyebut Indonesia harus membuktikan konsistensi dalam membela Palestina dan penolakan atas segala penjajahan seperti yang termaktub dalam UUD 1945.

“Apabila tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah bentuk pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina,” kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad.

Aqsa Working Group

Penolakan timnas U-20 Israel datang dari Aqsa Working Group atau AWG karena penjajahan terhadap Palestina. Lembaga ini dibentuk untuk mewadahi dan mengelola usaha untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu rakyat Palestina.

“Kami ingin Muhammadiyah terlibat juga dengan penolakan ini, dengan semangat Muhammadiyah yang juga membela perjuangan Palestina,” kata Ketua Presidium AWG M Anshorullah, dikutip dari laman aqsaworkinggroup.com.

KISDI

Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam atau KISDI juga menolak kedatangan timnas U-20 Israel karena menanggap negara tersebut sebagai zionis di Piala Dunia U-20 2023. “Kita tahu Indonesia sangat cinta sepak bola, tapi kecintaan Indonesia akan perdamaian di Palestina semoga jadi pertimbangan juga bagi bangsa ini,” tutur komite dalam pernyataan tertulis dikutip dari laman resmi DPR RI.

Aliansi Solo Raya

Ketua Aliansi Solo Raya (Ansor) Horma mengatakan Indonesia memiliki konstitusi anti penjajahan yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama.

“Israel telah dikategorikan sebagai crime against humanity oleh PBB, International Criminal Court, dan Amnesty International yang melakukan politik apartheid terhadap rakyat Palestina. Zionis Israel juga telah melanggar berbagai resolusi PBB dan berbagai perjanjian perdamaian,” ujar dia dalam audiensi dengan DPRD Kota Surakarta, Selasa, 7 Maret 2023.

KNPI

Perwakilan KNPI Haris Pertama mengatakan bahwa Indonesia tidak mengakui eksistensi Israel sebagai sebuah negara. Hal itu sesuai dengan amanat Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945. “Bunyi UUD 1945 jelas menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Haris dikutip dari Antara.

Massa FPI, Alumni 212, dan GNPF

Massa Front Pembela Islam (FPI), Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menggelar aksi penolakan timnas U-20 Israel pada Senin, 20 Maret 2023. Koordinator Lapangan GNPF, Husein, mengungkapkan alasan organisasi menolak timnas U-20 Israel lantaran masih berlangsungnya praktek penjajahan Israel terhadap Palestina.

Gubernur Bali I Wayan Koster

Penolakan timnas U-20 Israel juga datang dari sosok Gubernur Bali I Wayan Koster. Ia bahkan sudah melayangkan surat resmi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Israel,” demikian isi surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang terbaru dalam urusan menolak kedatangan timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Sebagai kader PDI Perjuangan, dia akan memegang teguh amanat Bung Karno dan mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kami sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kami ikut amanat beliau,” kata Ganjar di Semarang, Kamis, 23 Maret 2023.

_________________________

Reaksi PSSI

Baik PSSI maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga belum bersikap soal adanya aksi penolakan. 

“Kami berfokus pada (persiapan) teknis penyelenggaraan dan tim nasional, karena surat penunjukan Piala Dunia U-20 itu sudah kami terima di tahun 2019, ada dokumen teknis yang harus dipersiapkan seperti lapangan, venue, media, promosi, dan lain-lain,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria.

Reaksi Kemenpora

Pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah tidak akan melanggar konstitusi maupun statuta FIFA. Saat ini, pihaknya tengah mencari jalan tengah dari isu tersebut.

“Posisi kami jelas, pemerintah Indonesia tidak akan pernah beringsut sejengkal pun dalam menegakkan konstitusi. Hanya memang kami sudah berkomitmen menjadi penyelenggara dan kami juga sepakat acara ini sangat strategis untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia,” kata Muhadjir.

INGE KLARA | SUMBER: TEMPO.CO