Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekayasa Lalu Lintas dan Prediksi Titik Macet Mudik 2023

Selasa, 18 April 2023 14:45 WIB

Iklan

Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas kala mudik lebaran 2023 untuk mengantisipasi kemacetan. Polri juga memetakan tiga titik rawan macet.

Korlantas Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di masa mudik lebaran 2023. Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir jenderal Aan Suhanan menjelaskan, rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan secara situasional. 

Rekayasa lalu lintas

  • Waktu: 19-21 April 2023 (situasional)
  • Contraflow: KM 47-KM 72 Tol Japek
  • One way: KM 72-KM 414 Cikampek Utama-Kalikangkung

Selain itu, Polri juga memetakan tiga titik rawan macet selama mudik Lebaran 2023. Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, titik rawan macet di pintu keluar DKI Jakarta itu terbagi menjadi dua kategori, yakni untuk roda empat dan roda dua

Lokasi titik rawan macet untuk kendaraan roda empat:

  • Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 
  • Jalan atau lalu lintas menuju Pelabuhan Merak 
  • Jalan atau lalu lintas menuju Bogor (Jawa Barat) 

Lokasi titik rawan macet bagi pengendara sepeda motor:

  • Jalan Inspeksi Kalimalang. 

Rekomendasi jalur alternatif khusus sepeda motor:

  • Jalur Halim lama hingga Jatiwaringin

Data pergerakan mudik 2023

Jumlah pemudik: 123,8 juta orang

  • Mobil: 27,32 juta orang
  • Motor: 25,13 juta orang.
  • Bus: 22,77 juta orang.
  • Kereta api: 14,47 juta orang.
  • Mobil sewa: 9,53 juta orang.

Puncak arus mudik: 19 April 2023

Puncak arus balik: 25-26 April 2023

Tujuan favorit:

  • Jawa tengah: 32,75 juta orang
  • Jawa Timur: 24,6 juta orang.
  • Jawa Barat: 20,72 juta orang.
  • Arah Sumatera-Jawa: 18 juta orang.
  • Yogya: 5,9 juta orang.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO