Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Airlangga Hartarto Turun

Selasa, 13 Agustus 2024 08:00 WIB

Iklan

Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Hal ini dia sampaikan pada Minggu, 11 Agustus 2024 dalam sebuah rekaman video. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyatakan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024

Alasan pengunduran diri

Airlangga menjelaskan pengunduran dirinya dilakukan atas pertimbangan menjaga keutuhan Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan. Airlangga tidak menjelaskan alasannya lebih lanjut setelah pernyataan itu. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menambahkan bahwa Airlangga mundur untuk lebih fokus pada jabatannya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. 

Pengganti Airlangga

Untuk sementara ini, pengganti Airlangga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang. Pengganti permanen Airlangga akan ditunjuk pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang akan diadakan pada akhir Agustus 2024 mendatang. 

Hasil benturan internal

Pengamat politik dari Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam, menilai langkah mundur Airlangga sebagai pimpinan partai tidak lepas dari kuatnya benturan kekuatan di internal Golkar. Menurut dia, faksi-faksi besar di internal Golkar itu telah berbenturan sejak menjelang Pilpres 2024.

Bahlil dan Agus

Ahmad menyoroti soal kemungkinan yang terjadi pasca mundurnya pimpinan partai beringin itu. Menurut dia, gabungan dua gerbong kekuatan yang dibawa Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang bakal bergabung menjadi satu. Sebelumnya, Koran Tempo pada 4 Maret 2024, sempat mewartakan manuver Bahlil untuk kursi ketum Golkar dari Airlangga. Langkah Bahlil itu disebut-sebut atas restu Presiden Jokowi. Skenario Bahlil mengambil alih Golkar, memungkinkan Jokowi untuk menjadi Ketua Dewan Pembina partai beringin.

“Keberadaan Agus Gumiwang dan Bahlil bisa menjadi jembatan yang memfasilitasi bagi landing-nya Jokowi dan keluarganya pasca purnatugas,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024. 

Bantahan Istana

Istana Kepresidenan menyatakan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan dan hak pribadi. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Partai Golkar. 

“Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Ari melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 12 Agustus 2024.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO