Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Klaim Penyebab Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Begini Faktanya

Senin, 9 Mei 2022 05:30 WIB

Iklan

Hepatitis akut yang menulari ratusan anak di dunia belum diketahui penyebabnya. Namun, belakangan banyak klaim-klaim yang beredar soal apa sebabnya.

Hepatitis akut misterius yang menulari ratusan anak di dunia masih belum diketahui penyebabnya. Hal itu membuat penyakit ini masih dinilai misterius. Namun, belakangan banyak klaim-klaim yang beredar soal penyebab penyakit ini. Beberapa di antaranya mengaitkannya dengan efek samping vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19). Seperti diketahui, vaksinasi Covid-19 juga diterima anak-anak usia 6-16 tahun.

Berikut fakta-faktanya:

Tidak ada kaitannya dengan adenovirus dalam vaksin Covid-19
Para ahli medis mengatakan, adenovirus mati yang digunakan dalam sejumlah vaksin, seperti J&J, AstraZeneca, dan Sputnik V adalah jenis yang berbeda dengan kasus hepatitis baru-baru ini terungkap. 

“Tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,”  ujar Spesialis anak konsultan gastrohepatologi RS Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) Dr dr Hanifah Oswari.

Tipe adenovirus yang berbeda
Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, dr. Paul Offit mengatakan kepada The Associated Press bahwa saat ini, bukti-bukti yang ada menunjukkan kasus hepatitis ini dapat disebabkan oleh adenovirus tipe 41, yang berhubungan dengan infeksi usus. Sedangkan, adenovirus yang digunakan sebagai vektor dalam vaksin J&J adalah tipe 26.

Adenovirus dalam vaksin memiliki karakter yang berbeda
Offit menjelaskan, adenovirus yang digunakan sebagai vektor dalam vaksin bersifat tidak dapat memperbanyak diri di dalam tubuh dan menyebar.

Anak yang belum divaksin bisa tertular
Hasil investigasi di Skotlandia dan di Inggris menyatakan bahwa anak-anak yang terkena hepatitis akut misterius ini yang sudah divaksinasi Covid-19. Di indonesia, dari tiga pasien yang teridentifikasi, satu di antaranya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 sama sekali.

Investigasi masih berlanjut
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, hasil investigasi sementara diketahui salah satu pasien memiliki riwayat penyakit lain. Saat ini pun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E pada ketiga kasus di Indonesia. 


Kronologi temuan kasus hepatitis akut di Indonesia

Total kasus: 3 kasus

Kasus pertama

  • Usia: 2 tahun
  • Status vaksin Covid: belum menerima
  • Status Covid-19: negatif

Kasus kedua

  • Usia: 8 tahun
  • Status vaksin Covid: vaksin 1
  • Status Covid-19: negatif

Kasus ketiga

  • Usia: 11 tahun
  • Status vaksin Covid: vaksin 2 (lengkap)
  • Status Covid-19: negatif

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO