Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Belasan Jiwa Meninggal

Senin, 6 Maret 2023 19:50 WIB

Iklan

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Tiga hari setelah insident tersebut, belasan nyawa telah melayang.

Kebakaran terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Plumpang, Jakarta Utara. Insiden di fasilitas yang populer disebut peristiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu terjadi pada Jumat malam, awal Maret 2023.

Jumat, 3 Maret 2023
Insiden bermula dari terbakarnya pipa bahan bakar minyak di kawasan depo. Hingga hampir tengah malam, belasan nyawa melayang.

  • 20.11 - Pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang Terbakar. Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.
  • 22.40 - Damkar dan personel yang dikerahkan bertambah menjadi 52 unit dan 250 personel.
  • 23.00 - Korban jiwa saat itu mencapai 13 orang. Sementara korban luka bakar yang dievakuasi mencapai 49 orang.

Senin, 6 Maret 2023
Tiga hari kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih ada puluhan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dirawat. Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim menyebut para korban itu tersebar di sembilan rumah sakit. 

“38 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 6 Maret 2023. Data tersebut dihimpun per pukul 12.00 WIB di hari yang sama dengan penyataan Ridwan. Sebelumnya, jumlah korban yang masih dirawat mencapai 37 orang dengan rincian sebagai berikut:

  • RSPP (24 jiwa)
  • RSCM (1 jiwa)
  • RS Pelabuhan (3 jiwa)
  • RSUD Tugu (1 jiwa)
  • RSUD Koja (1 jiwa)
  • RS Yarsi (2 jiwa)
  • RS Firdaus (1 jiwa)
  • RS Pertamina Jaya (2 jiwa)
  • RS Pekerja (2 jiwa). 

Sementara itu, Ridwan melanjutkan, 18 orang meninggal akibat kebakaran tersebut. Kemudian 204 orang masih mengungsi. 

Mereka yang tinggal sementara di kantor PMI Jakarta Utara bertambah tujuh orang menjadi 193 orang. Lalu jumlah pengungsi di RPTRA Rasella menjadi 11 jiwa atau berkurang 17 jiwa. 

“BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personel dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara,” ujar Ridwan. Masih menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menangani insiden tersebut.

Sekilas tentang Depo Pertamina Plumpang

  • Fasilitas ini mulai beroperasi pada 1974 dengan kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter.
  • Depo ini mensuplai kurang lebih 20 persen kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) harian di Indonesia.
  • Terminal ini pernah mengalami kebakaran pada 2009.

SUMBER dari TEMPO dan ANTARA



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada