Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Gandeng Cak Imin sebagai Bacawapres, Bagaimana Fakta Seputar Peristiwa itu?

Jumat, 1 September 2023 15:00 WIB

Iklan

Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan mendampingi bacapres Anies Baswedan sebagai wakilnya. Muncul berbagai reaksi atas kombinasi Anies - Cak Imin.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan sebagai wakil presiden. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. Teuku Riefky mengaku telah mendapatkan informasi tersebut dari anggota Tim 8 Koalisi Perubahan. Partai Demokrat kemudian melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan hari ini. 

“Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” kata Teuku Riefky.

Kata Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara perihal kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang akan menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan. Dia meminta masyarakat menunggu perkembangannya. Namun, Surya Paloh enggan membeberkan secara gamblang kabar dirinya yang menyetujui penunjukan Cak Imin.

Sebelumnya Anies Pilih AHY
Menurut Riefky, Anies sebenarnya sudah menyatakan memilih AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya secara langsung pada 12 Juni 2023. Saat itu, menurut Riefky tak ada penolakan dari ketiga pimpinan partai terhadap nama AHY. Namun beberapa kali rencana deklarasi batal. Demokrat menduga hal itu terjadi karena faktor Surya Paloh.

Demokrat Sebut Anies Pengkhianat
Teuku Riefky menyatakan Anies telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan dan mandat yang telah diberikan kepadanya. Sebelumnya, sebutan pengkhianat juga diberikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, kepada Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Andi di media sosial X (Twitter). 

Demokrat Cabut Baliho Anies
Partai Demokrat mulai menginstruksikan kadernya untuk menurunkan baliho dan spanduk bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertebaran di sekitar Jakarta. Hal ini lantaran partai tersebut kecewa dengan Anies yang disebut menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres). 

PKS Tetap Dukung Anies
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan tetap mendukung bakal calon presiden atau Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Ketua Bidang Polhukam DPP PKS Almuzzammil Yusuf mengatakan sampai hari ini pihaknya tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII. 

PKB Pamit dari Koalisi Indonesia Maju
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan PKB akan pamit kepada Partai Gerindra untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju. Hal sebagai tindak lanjut dari rencana duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Respons Prabowo
Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto merespons kabar pencalonan Cak Imin sebagai pasangan Anies dengan santai. Ia mengaku belum mendengar langsung kabar tersebut. “Tapi itu demokrasi. Kita negosiasi, kita musyawarah,” ujar Ketua Umum Gerindra itu.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO