Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diskon Anti-Golput Jelang Pemilu 2024

Jumat, 9 Februari 2024 06:00 WIB

Iklan

Sejumlah brand menawarkan berbagai promosi spesial Pemilu 2024, siapa saja? Dan dari mana asal-usul golput?

Guna insentif untuk mendorong partisipasi Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024, sejumlah brand menawarkan promo spesial pemilu. Trend serupa juga marak terjadi saat pemilu tahun 2019 lalu. Berikut faktanya. 

Daftar Promo Pemilu 2024

  • Dunkin Donuts menawarkan pembelian 6 pcs Donut Classic hanya dengan harga Rp 14.200 dengan pembelian 6 pcs Donut Classic dengan harga normal. Untuk menikmati promo ini, anda wajib menunjukkan bukti mencoblos pada kru Dunkin Donuts. Promo ada di seluruh gerai Dunkin Donuts. 
  • Holland Bakery menawarkan diskon 20% untuk semua item yang dijual di gerai Holland Bakery tanpa terkecuali. Syarat diskon ini adalah pembeli cukup menunjukkan jari bertinta sebagai tanda telah melakukan pencoblosan langsung di gerai Holland Bakery. Promo ini hanya berlaku pada 14 Februari 2024. 
  • Pepper Lunch menawarkan diskon sebesar 20% untuk menu Beef Pepper bagi para pemilih pemula.  Syaratnya adalah untuk menunjukkan KTP kepada kasir pada saat melakukan pembelian, selain itu, pembeli juga wajib mengikuti instagram @pepperlunchid.

Presiden Mengimbau Tidak Golput

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat supaya menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024. Jokowi juga meminta penyelenggara pemilu tetap menjaga integritas.

“Gunakan hak pilihnya. Datang ke TPS memberikan suara sesuai dengan pilihannya,” kata Jokowi saat ditanya apakah akan kampanye 10 Februari, dikutip dari video wawancara biro pers di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, 7 Februari 2024.

Sejarah Golput

Kemunculan istilah golput ini berawal dari gerakan protes para mahasiswa dan pemuda untuk menentang pelaksanaan Pemilu 1971, Pemilu pertama era Orde Baru. Tokoh yang beken dalam memimpin gerakan ini ialah Arief Budiman. Namun, pencetus istilah golput ini adalah Imam Waluyo, teman Arief.

Digunakan istilah “putih” lantaran gerakan ini menganjurkan agar mencoblos bagian putih pada kertas atau surat suara di luar gambar parpol peserta Pemilu. Golongan putih kemudian juga dipakai sebagai istilah lawan bagi Golongan Karya, partai politik dominan pada masa Orde Baru.

“Mereka menyeru orang-orang yang tidak mau memilih partai politik dan Golkar untuk menusuk bagian yang putih (yang kosong) di antara sepuluh tanda gambar yang ada,” bunyi kutipan buku Arief Budiman Tukang Kritik Profesional (2020), dilansir dari aclc.kpk.go.id.

KRISNA PRADIPTA| SUMBER DIOLAH TEMPO



Grafis Terkait

    Grafis terkait tidak ada