Pelonggaran PPKM Bisa Timbulkan Gelombang Ketiga: Pemerintah Siapkan Antisipasi
Kamis, 30 September 2021 05:30 WIB
Pemerintah secara berkala melonggarkan PPKM berlevel, baik di maupun luar Jawa-Bali. Namun pelonggaran ini bisa menciptakan masalah baru Covid-19.
Pemerintah terus melonggarkan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel, baik di Jawa-Bali dan di Luar Jawa-Bali. Pelonggaran dibuat mengikuti kurva turun kasus Covid-19.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menilai pelonggaran penerapan pembatasan kegiatan masyarakat bisa berpotensi membuat Covid-19 melonjak lagi. Dicky mengatakan mayoritas daerah di Indonesia masih berstatus level 3, sehingga pembatasan masih harus dilakukan.
“Di tengah mutasi virus yang terus ada, pelonggaran bisa berpotensi menimbulkan gelombang ketiga,” kata Dicky.
Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi mengungkapkan, pemerintah sudah menyiapkan langkah mengantisipasi gelombang ketiga virus corona.
Begini langkah yang disiapkan:
- Meningkatkan kapasitas testing dan pelacakan kontak atau tracing.
- Mendorong kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
- Pembukaan aktivitas dilakukan dengan mitigasi risiko serendah mungkin.
- Mempercepat vaksinasi
- Menutup pintu-pintu perbatasan yang memungkinkan masuknya penularan dari luar negeri.
- Mencegah penularan dari kedatangan para pekerja migran dengan mengirim tes cepat molekuler (TCM).
- Meningkatkan pengawasan di jalur-jalur ilegal perbatasan
Perbandingan data kasus Covid-19 di ASEAN hingga 28 September 2021
Indonesia
- Total kasus: 4,209,403
- Total kematian: 141,585
- Kasus aktif: 40,270
Malaysia
- Total kasus: 2,209,194
- Total kematian: 25,695
- Kasus aktif: 177,560
Filipina
- Total kasus: 2,522,965
- Total kematian: 37,686
- Kasus aktif: 132,139
Thailand
- Total kasus: 1,581,415
- Total kematian: 16,498
- Kasus aktif: 116,711
Vietnam
- Total kasus: 766,051
- Total kematian: 18,758
- Kasus aktif: 208,839
Myanmar
- Total kasus: 459,436
- Total kematian: 17,583
- Kasus aktif: 28,032
Singapura
- Total kasus: 89,539
- Total kematian: 80
- Kasus aktif: 14,283
Brunei
- Total kasus: 6,700
- Total kematian: 38
- Kasus aktif: 2,219
Kamboja
- Total kasus: 110,792
- Total kematian: 2,287
- Kasus aktif: 6,815
Laos
- Total kasus: 22,441
- Total kematian: 16
- Kasus aktif: 16,857
Sumber: Worldometers
INGE KLARA SAFITRI