Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warisan Anies yang Diubah dan Dihapus Heru Budi

Rabu, 7 Desember 2022 12:00 WIB

Iklan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak sejumlah program peninggalan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak sejumlah program peninggalan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Beberapa di antaranya bahkan dihentikan.

Slogan Baru DKI

Baru-baru ini Heru Budi mengubah slogan DKI Jakarta yang sebelumnya “Jakarta Kota Kolaborasi” dengan “Sukses jakarta untuk Indonesia”. Alasannya, slogan ini berkaitan dengan Pemprov DKI yang akan menerapkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.

Anggaran Jalur Sepeda

Pengadaan jalur sepeda yang sebelumnya ditargetkan rampung sepanjang 538,68 kilometer pada 2026 dihapus dari program prioritas. Anggaran jalur sepeda hanya dialokasikan untuk evaluasi dan optimalisasi sebesar 7,5 miliar.

Revitalisasi Monas

Heru berencana kembali menghijaukan Monas. Sebelumnya, Anies menebang sekitar 205 pohon di sebuah area untuk dijadikan plaza atau alun-alun beralaskan beton.

Merombak Doreksi BUMD

Jajaran direksi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) juga tak luput dari perubahan Heru. Setidaknya, ada dua direksi BUMD yang dirombak Heru, yakni di MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan JakPro.

TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan)

Heru meniadakan TGUPP. Sejak dilantik, Heru mengaku tidak akan membentuk TGUPP. 

“Saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada, perkuat di asisten, ada tim ahli, ada tenaga ahli, kira-kira itu,” katanya.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO