Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luhut Meragukan Janji Pendanaan JETP

Jumat, 12 Mei 2023 13:00 WIB

Iklan

Pendanaan JETP belum jelas, Luhut geram.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan, penyelesaian implementasi rencana investasi komprehensif (comprehensive investment plan/CIP) untuk program pendanaan Just Energy Transition Partnership Investment (JETP), selesai pada 16 Agustus 2023. 

Namun, rencana itu diragukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya, saat Luhut berkunjung ke Ibu Kota Amerika Serikat (AS), Washington, D.C bulan lalu, belum ada kejelasan tentang pencairan dana tersebut. Meski begitu Luhut tetap percaya diri tanpa JETP, Indonesia tetap bisa menjalankan programnya. 

"Waktu saya ke Washington bulan lalu, kami paparin mereka bilang iya. Terus saya bilang where is the money? Ao ao...ngomong doang,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia di acara Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas, di The Westin Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.

Apa itu JETP?

Just Energy Transition Partnership (JETP) adalah kesepakatan Kemitraan Transisi Energi Adil antara Uni Eropa beserta mitra internasional dengan Indonesia yang tercipta dalam KTT G20 di Bali pada 15 - 16 November 2022.

Pendanaan JETP

Pendanaan US$20 miliar dari komitmen kemitraan JETP itu akan dihimpun selama 3—5 tahun. Lewat kemitraan JETP yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang, sebesar US$10 miliar berasal dari komitmen pendanaan publik dan US$10 miliar dari pendanaan swasta yang dikoordinatori oleh Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), yang terdiri atas Bank of America, Citi, Deutsche Bank, HSBC, Macquarie, MUFG, dan Standard Chartered.

Komitmen Negara-Negara G20

KTT G20 mencatat terdapat 52 poin kesepakatan kepala negara atau yang biasa disebut deklarasi Bali. Dalam 52 poin tersebut, terdapat tiga poin khusus terkait sektor energi guna mendukung percepatan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, dan investasi eksklusif.

  • Poin pertama

Urgensi dalam mengubah dan mendiversifikasi sistem energi dengan cepat, ketangguhan dan keamanan energi serta stabilitas pasar dengan mempercepat dan memastikan transisi energi.

  • Poin Kedua

Komitmen untuk mencapai Net Zero Emission gas rumah kaca/netralitas karbon pada sekitar pertengahan abad, sambil mempertimbangkan perkembangan ilmiah terbaru dan keadaan nasional yang berbeda.

  • Poin Ketiga

Komitmen dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDG) 7 dan berupaya menutup kesenjangan akses energi dan untuk memberantas kemiskinan energi.

Sekretariat telah Diresmikan

Pemerintah Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) meluncurkan Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP) pada Kamis, 16 Februari 2023. Sekretariat ini akan menjalankan fungsi perencanaan dan pengembangan proyek penting untuk JETP.

 

Harapan Jokowi Sebelumnya

Jokowi berharap dengan kucuran dana US$20 miliar untuk JETP mampu melindungi daratan dan lautan dunia masing-masing sebesar 30 persen, paling tidak hingga 2030. “Energy Transition Mechanism khususnya untuk Indonesia memperoleh komitmen dari JETP sebesar USD 20 miliar,” katanya dalam konferensi pers G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu, 16 November 2022.