Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Populer Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Senin, 22 Mei 2023 06:00 WIB

Iklan

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Jokowi mengeluarkan sejumlah kebijakan dan telah menyiapkan kebijakan baru.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan wakilnya, Ma’ruf Amin, akan berakhir pada 2024. Menjelang berakhirnya masa jabatan, Jokowi mengeluarkan sejumlah kebijakan dan telah menyiapkan kebijakan baru untuk diterapkan. Berikut sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin menjelang akhir masa jabatan yang dihimpun Tempo:

Sederet Kebijakan Jelang Akhir Jabatan

  • Pengurangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia ditargetkan menjadi 0 persen dari posisi terakhir di tahun lalu yang mencapai 2 persen. Sementara kemiskinan secara keseluruhan ditargetkan turun pada rentang 6,5-7,5 persen. Melalui percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, juga diharapkan proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial mencapai 91persen dan nilai tukar petani/nelayan 103-105/105-107.

  • Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan

Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan pemerintah sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah juga membuat kebijakan dengan fokus pada layanan kesehatan yang sebelumnya sempat berfokus pada penanganan pandemi. 

Prioritas mengacu pada program revitalisasi puskesmas dan posyandu, restrukturisasi rumah sakit, pengembangan kecukupan SDM kesehatan, dan memperbaiki sistem pembiayaan kesehatan untuk menjamin pembiayaan kesehatan yang tersedia, cukup, berkelanjutan, serta dengan alokasi yang adil. Pemerintah juga menargetkan prevalensi stunting pada balita dapat ditekan menjadi 17,5 persen pada 2023 dan diharapkan menjadi 14 persen pada akhir 2024

  • Penguatan Daya Saing Usaha

Pemerintah berupaya mendorong pemulihan dunia usaha melalui revitalisasi pariwisata dan pengembangan UMKM. Pemerintah menargetkan pertumbuhan wirausaha pada 2023 mencapai 3,5 persen dengan nilai devisa pariwisata yang mencapai US$ 1,76-6,06 miliar. 

  • Revitalisasi Industri dan Penguatan Riset Terapan

Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan turut menjadi sasaran fokus kebijakan akhir periode Jokowi  melalui upaya revitalisasi industri termasuk hilirisasi dan penguatan riset terapan. Pertumbuhan industri pengolahan ditargetkan menjadi 5,4-5,9 persen, sehingga kontribusi industri terhadap PDB industri pengolahan dalam hal ini meningkat menjadi 20,6 persen.

  • Pembangunan Rendah Karbon dan Transisi Energi

Pemerintah akan melakukan pembangunan rendah karbon dan transisi energi. Dalam hal ini pemerintah menargetkan.penurunan emisi gas rumah kaca menjadi 27,27 persen.

  • Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Konektivitas

Pemerintah menargetkan akan mempercepat pembangunan infrastruktur dasar yakni penyediaan air bersih dan sanitasi, infrastruktur digital, dan infrastruktur konektivitas.

  • Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Pemerintah akan mempercepat pembangunan IKN. Jokowi kini menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus Percepatan Realisasi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Satgas ini dibentuk untuk meningkatkan koordinasi antara Badan Otorita IKN dengan kementerian/lembaga (K/L) dalam percepatan investasi di IKN.

Target Tuntaskan Semua Program dan Pembangunan

Presiden Jokowi mengingatkan jajaran pemerintah untuk menuntaskan semua program dan pembangunan yang telah direncanakan untuk tahun 2024 mendatang.

“Yang paling penting satu saja untuk urusan ini, jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak terselesaikan di 2024, agar semuanya menuju 2024 itu bisa kita selesaikan,” ujar Jokowi.

Tahun Terakhir Pemenuhan Target RPJMN 2020-2024

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan tahun 2024 merupakan tahun terakhir untuk pemenuhan target sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.

“Sebagai penjabaran tahun terakhir RPJMN Tahun 2020–2024, RKP Tahun 2024 difokuskan untuk mencapai target–target pembangunan dalam RPJMN Tahun 2020–2024 serta meletakkan fondasi yang kokoh menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.