Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

PEMIMPIN Hizbullah, Hassan Nasrallah, terbunuh dalam serangkaian serangan udara yang menghancurkan sejumlah bangunan di selatan Beirut, ibu kota Liban

PEMIMPIN Hizbullah, Hassan Nasrallah, terbunuh dalam serangkaian serangan udara yang menghancurkan sejumlah bangunan di selatan Beirut, ibu kota Libanon, pada 28 September 2024. Hassan memimpin Hizbullah sejak 1992 dan punya peran sentral merumuskan strategi kelompok milisi itu dalam melawan Israel.

Profil Singkat

Nama: Hassan Nasrallah 

Kelahiran: Bazourieh, Libanon Selatan, 31 Agustus 1960

Kareir:

1979 - Biro politik Gerakan Amal

1982 - Masuk menjadi anggota Hizbullah

1985 - Wakil Kepala Daerah Beirut Hizbullah

1992 - Sekretaris Jenderal Hizbullah

Detil Serangan

Serangan udara terjadi pada Jumat malam, 27 September 2024 di selatan Beirut, Libanon. Kawasan itu merupakan basis kekuatan Hizbullah. Serangan itu menghancurkan enam gedung apartemen dan berlanjut hingga Sabtu, 28 September 2024. Kementerian Kesehatan Libanon mencatat 11 orang tewas dan 108 lainnya menderita luka.

Sebanyak 85 bom jenis penghancur bunker dikerahkan dalam serangan itu. Para pakar pertahanan juga mengidentifikasi kehadiran jet tempur F-15I milik Angkatan Udara Israel membawa bom BLU-109 yang dilengkapi dengan perangkat Joint Direct Attack Munition.

Pimpinan Lain yang Terbunuh

Dikutip dari AP News, selain Nasrallah, enam pemimpin lainnya juga menjadi korban serangan Israel. Di antaranya, Nabil Kaouk, Wakil Ketua Dewan Pusat Hizbullah, yang tewas pada Sabtu, 28 September 2024. Nabil adalah anggota veteran Hizbullah yang punyai pengalaman panjang dalam konflik dengan Israel. Ia pernah menjabat komandan militer di Libanon selatan selama perang yang berlangsung pada 2006.

Sebelumnya, Ali Karaki, seorang komandan senior, dilaporkan terbunuh dalam serangan udara yang sama dengan yang menewaskan Nasrallah. Karaki dikenal memiliki peran penting dalam operasi Hizbullah dan merupakan salah satu rekan dekat Nasrallah. Tercatat, sekitar 20 anggota Hizbullah lainnya juga tewas dalam serangan yang menargetkan lokasi pertemuan para pemimpin Hizbullah.

Hizbullah Jadi Target Israel

Serangan-serangan Israel tidak hanya menargetkan pemimpin terkemuka, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting Hizbullah. Dalam beberapa minggu terakhir, Hizbullah juga menghadapi serangan siber yang canggih terhadap perangkat komunikasi mereka, yang diyakini juga dilakukan oleh Israel.

Serangan Israel Berlanjut

Israel juga melanjutkan agresi terhadap Hizbullah di Libanon dengan serangan darat pada di desa-desa di bagian selatan negara itu pada 1 Oktober 2024. Invasi ini didukung oleh angkatan udara dan artileri.

Penduduk di kota perbatasan Libanon, Aita al-Shaab, melaporkan penembakan hebat dan suara helikopter serta pesawat tanpa awak di atas kepala. Suar berulang kali diluncurkan di atas kota perbatasan Libanon, Rmeish, yang membuat terang langit malam.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO