Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1443H atau 2022M Versi PP Muhammadiyah

Selasa, 29 Maret 2022 13:43 WIB

Iklan

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan jatuhnya 1 Ramadan 1443 Hijriah. Sedangkan pemerintah masih menunggu hilal potensial pada 1 April 2022.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H. 

Dalam maklumat itu tertulis bahwa umur bulan Ramadan 1443 hijriah adalah 30 hari, maka 1 Syawal 1443 H ditetapkan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 dan 1 Zulhijah jatuh pada 30 Juni 2022.

“Muhammadiyah akan mulai puasa pada hari Sabtu 2 April 2022,” ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad. Dadang menjelaskan, penetapan ini berdasarkan hasil metode hisab wujudul hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sementara itu, pemerintah belum menetapkan kapan awal puasa Ramadan 1443 H. Pakar Riset Astronomi dan Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi pemerintah mungkin akan mengawali puasa pada 3 April. Sebab, berdasarkan metode rukyat atau pengamatan hilal, hilal potensial belum bisa diamati pada 1 April 2022 sore.

Posisi hilal, kata Thomas, sebenarnya telah memenuhi kriteria Wujudul Hilal pada 2 April 2022 di Jawa bagian barat karena sudah masuk ketinggian 2 derajat. “Wilayah Indonesia umumnya menetapkan tinggi hilal kurang dari dua derajat,” ujar Thomas dalam pernyataannya di situs resmi Lapan.

Berikut jadwal Imsakiyah Ramadan 1443 hijriah untuk seluruh daerah di Indonesia yang diterbitkan oleh PP Muhamaddiyah:

  1. Aceh – Banda Aceh
  2. Sumatera Utara – Medan
  3. Sumatra Barat – Padang
  4. Riau – Pekanbaru
  5. Kepulauan Riau – Tanjungpinang
  6. Jambi
  7. Bengkulu
  8. Sumatra Selatan – Palembang
  9. Kepulauan Bangka Belitung – Pangkalpinang
  10. Lampung – Bandar Lampung
  11. Banten – Serang
  12. Jawa Barat – Bandung
  13. DKI Jakarta
  14. Jawa Tengah – Semarang
  15. DIY – Yogyakarta
  16. Jawa Timur – Surabaya
  17. Bali – Denpasar
  18. Nusa Tenggara Barat (NTB) – Mataram
  19. Nusa Tenggara Timur (NTT) – Kupang
  20. Kalimantan Barat – Pontianak
  21. Kalimantan Tengah – Palangka Raya
  22. Kalimantan Selatan – Banjarmasin
  23. Kalimantan Timur – Samarinda
  24. Kalimantan Utara – Tanjung Selor
  25. Sulawesi Utara – Manado
  26. Sulawesi Tengah – Palu
  27. Sulawesi Selatan – Makassar
  28. Sulawesi Tenggara – Kendari
  29. Gorontalo
  30. Sulawesi Barat – Mamuju
  31. Maluku – Ambon
  32. Maluku Utara – Ternate
  33. Papua Barat – Manokwari
  34. Papua – Mimika
  35. Papua – Jayapura