Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perayaan Ramadan di Berbagai Negara, Mulai dari Minta Permen sampai Membunyikan Meriam

Senin, 27 Maret 2023 15:00 WIB

Iklan

Berbagai negara memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut Ramadan. Mulai dari kebiasaan mandi, meminta permen, sampai membunyikan meriam.

Masyarakat muslim di berbagai negara memiliki beragam perayaan atau tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Berikut beberapa perayaan menyambut Ramadan yang dihimpun Tempo:

Padusan (Indonesia)
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padusan atau mandi memiliki makna pembersihan jiwa dan raga dalam menyambut Ramadan. Selain Padusan, ada pula tradisi munggahan, rawuhan atau nyadran dan masih banyak lagi.

Midfa Al Iftar (Lebanon)
Tradisi menyalakan atau membunyikan meriam sebagai tanda waktu berbuka puasa ini sudah dilakukan sejak 200 tahun.

Fanous (Mesir)
Warga Mesir menghias rumah dengan fanous atau lentera warna-warni berbahan kaca dan besi serta tulisan lafaz Allah SWT dan Muhammad SAW.

Menabuh Davul (Turki)
Tradisi membangunkan sahur dengan menggunakan kostum tradisional dan berkeliling menabuh davul atau drum.

Gerga'aan (Kuwait)
Tradisi ini biasanya dilakukan pada pekan kedua Ramadan. Anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional lalu bernyanyi sambil mendatangi rumah warga untuk mendapat permen.

Sup Kacang Lentil (Irak)
Sup kacang lentil merupakan menu wajib berbuka puasa masyarakat Irak. Setelah makan sup, baru dilanjutkan dengan menikmati aneka makanan manis.

Chaand Raat (India dan Pakistan)
Para wanita akan mengenakan gelang-gelang tradisional dan melukis tangan mereka dengan henna. Tradisi ini dilakukan pada malam terakhir Ramadan.

Nafar (Maroko)
Nafar merupakan tradisi membangunkan sahur dengan membunyikan terompet dan mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan topi.

INGE KLARA | SUMBER: ANTARA