PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang berlangsung 3 Juli hingga 20 Juli 2021, dinilai gagal mencapai target. Ini data yang dikumpulkan Tempo.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat—kerap disebut PPKM Darurat—di Jawa dan Bali, yang berlangsung sejak 3 Juli dan akan berakhir 20 Juli 2021, dinilai gagal mencapai target. Dari sejumlah indikator capaian kegiatan penanganan pandemi Covid-19, tak satu pun yang terpenuhi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan pemerintah belum mampu menekan laju penularan Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Namun, menurut dia, bukan berarti PPKM Mikro Darurat tidak ada hasil.
Budi mengaku, saat ini pemerintah tengah berupaya keras memperbaiki capaian target. Salah satunya dengan memperbanyak testing, tracing, dan treatment. “Pemerintah akan terus gencar mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata Budi.
Sejumlah informasi menyebutkan, pemerintah bakal memperpanjang masa pembatasan darurat. Semula, beberapa pejabat pemerintah menyatakan pengumuman perpanjangan pembatasan darurat akan dilakukan Senin, 19 Juli 2021. Namun, batal dilakukan.
Indikator target yang harus dicapai:
- Testing
- Tracing
- Penurunan mobilitas
- Vaksinasi
- Positivity rate
- Laju penularan
Target tak tergapai:
- Testing
- Target: 324 ribu per hari di Jawa dan Bali
- Realisasi: 127 ribu per hari secara nasional
- Tracing
- Target: 15 orang per satu kasus positif atau 300 ribu kontak
- Realisasi: 250 ribu kontak
- Vaksinasi
- Target: 1 juta per hari
- Realisasi: 546 ribu per hari
- Positivity rate
- Target: 10 persen
- Realisasi: 25 persen
- Laju penularan
- Target: maksimum 10 ribu kasus per hari
- Realisasi: masih 34.257 per hari setelah sempat di atas 50 ribu.
- Penurunan mobilitas
- Target: 30 persen
- Realisasi: 20 persen.
INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO