Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar UGM: 8 Kunci bagi Penderita Diabetes agar Gula Darah Tetap Stabil

Sabtu, 11 September 2021 06:00 WIB

Iklan

Seorang pakar dari UGM membagikan pola dan menu makanan adalah dua hal yang harus diperhatikan penderita diabetes demi menjaga kestabilan gula darah.

Lastdes Cristiany Friday selaku dosen dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada membagikan delapan poin penting agar penderita diabetes dapat mengatur gula darahnya tetap stabil. 

Dilansir dari laman ugm.ac.id, berikut mengatur pola dan menu makan bagi penderita diabetes.

1. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah

Menurut Lastdes, diabetes disebabkan gangguan produksi insulin sehingga gula darah cepat naik dan tidak stabil. Agar gula darah tetap stabil, konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.

2. Tetap perhatikan kebutuhan kalori

Meski diet gula, penderita diabetes harus tetap memperhatikan kebutuhan kalori terlebih dahulu. Sayangnya, 60 persen penyumbang kalori adalah karbohidrat, padahal makanan berkarbo umumnya memiliki kandungan glukosa yang tinggi.

“Kebutuhan kalori tergantung dari berat badan, tinggi badan, jelas kelamin, usia,” ujar Lastdes saat mengisi acara di Radio Indonesia Sehat UGM pada Kamis, 3 September 2021, dikutip Tempo dari ugm.ac.id.

3. Susun pengaturan dan pola makanan

Setelah memperhatikan kebutuhan kalori, kata Lastdes, barulah pengaturan makanan disusun dengan memperhatikan indeks glikemik. Indeks glikemik sendiri ditentukan berdasarkan kandungan karbohidrat dan kandungan seratnya. Makanan tinggi serat lazim memiliki indeks glikemik lebih rendah.

4. Konsumsi jagung ketimbang nasi, atau pilih nasi berwarna

Lastdes menyarankan penderita diabetes agar mengonsumsi jagung ketimbang nasi. Bisa juga mengonsumsi nasi berwarna.

“Dibanding beras putih, pilihlah nasi yang berwarna, misalnya nasi coklat, nasi merah, dan nasi hitam,” kata dosen FKKMK UGM ini.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi bukannya tidak dapat dikonsumsi, tetapi harus diperhatikan. Misalnya, Lastdes melarang penderita diabetes mengonsumsi pisang setelah makan karena berbahaya bagi penderita diabetes.

5. Konsumsi mangga, jeruk, wortel apel, dan anggur

Meski begitu bukan berarti penderita tidak dapat menikmati buah. “Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah dan aman dikonsumsi penderita diabetes adalah mangga, jeruk, wortel, apel, anggur dan sebagainya,” katanya.

6. Merebus makanan

Lalu bagaimana agar penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan enak, tanpa harus khawatir gula darah naik? Dosen FKKMK UGM itu menganjurkan untuk merebus bahan makanan begitu saja, seperti membuat sayur sop dan arsik ikan. 

7. Makanan bisa dipanggang atau dibakar, tanpa diberi minyak

Jika bosan dengan makanan yang direbus, penderita diabetes dapat menikmati makanan dengan cara di-grill atau dibakar. Contohnya ikan pepes dengan syarat tidak diberi minyak. Untuk menambah rasa, Lastdes menyarankan untuk menambahkan sambal terasi.

8. Setengah lingkaran piring untuk sayur

Selain menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak glukosa, Lastdes juga memberikan pedoman makan untuk penderita diabetes. “Setengah lingkaran sayur, setengah lingkarnya dibagi untuk lauk hewani atau nabati, protein, dan karbo,” kata Lastdes.

HENDRIK KHOIRUL MUHID