Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-Serbi Debat Capres Terakhir

Selasa, 6 Februari 2024 15:00 WIB

Iklan

Debat Capres 2024 terakhir digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 di JCC. Muncul sentimen positif dan negatif usai acara tersebut.

 

Debat Capres 2024 terakhir digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Tema debat kali itu adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi. Berikut beberapa hal menarik yang terjadi selama debat. 

Menggunakan bahasa isyarat

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menggunakan bahasa isyarat saat pemaparan visi, misi, dan programnya. Saat memulai pemaparannya, Anies terlihat mengetuk jam tangan yang ada di pergelangan kirinya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian membuat gestur memutar kedua tangannya ke depan dan belakang.

Dalam bahasa isyarat, gestur tersebut berarti “waktunya perubahan”. Menunjuk jam tangan memiliki makna “waktu”, sementara menggerakan tangan dari depan ke belakang berarti “berubah” atau “perubahan”.

Makan siang gratis menjadi kunci

Calon Presiden Prabowo Subianto menggaungkan rencananya untuk memperbaiki kualitas hidup manusia lewat makanan gratis bergizi untuk seluruh anak, termasuk yang masih dalam kandungan. Hal ini akan dilakukan lewat program yang dia namakan Strategi Transformasi Bangsa. 

“Kita mengatasi masalah fundamental dalam memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia menuju kepada menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” ujar Prabowo dalam pemaparan visi-misinya.

Menyinggung soal gerakan sipil

Calon presiden Ganjar Pranowo menyinggung gerakan dari beberapa tokoh masyarakat sipil dan juga civitas dari beberapa kampus yang menyerukan demokrasi yang adil. Ganjar juga menyinggung soal mundurnya Mahfud Md. sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di debat capres. Menurut Ganjar, calon wakil presidennya itu telah memberikan contoh untuk demokrasi yang baik. 

“Dalam politik kali ini, itu mesti diberikan contoh, demokrasinya harus berjalan baik, kemudian, contoh atau teladan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti yang Pak Mahfud contohkan, dia mundur. Agar ini membangun integritas yang baik,” kata Ganjar.

Politisasi Bansos

Berbeda dengan debat capres sebelumnya, debat kali ini tidak terlalu banyak serangan yang dilontarkan antar capres pada sesi-sesi akhir debat. Namun, saat membahas bantuan sosial, Anies dan Ganjar bersama mengkritik adanya politisasi bansos yang diduga dikerahkan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Anies memenangkan analisis sentimen 

Analisis Drone Emprit tentang sentimen terhadap ketiga calon presiden usai debat pilpres menyatakan Anies Baswedan merupakan capres dengan sentimen positif tertinggi. Analisis ini dilakukan terhadap percakapan di media sosial X (dulu Twitter). Rentang periode percakapan adalah pada Ahad, 4 Februari 2024 mulai pukul 19.00 sampai dengan 22.00. Data dihimpun dengan menghitung percakapan yang menyebut nama atau julukan masing-masing capres.

Dalam hal sentimen positif terhadap capres, Anies mendapatkan angka tertinggi, yaitu sentimen positif 86 persen, negatif 6 persen, dan netral 8 persen. Prabowo mendapatkan sentimen positif 43 persen, negatif 48 persen, dan netral 9 persen. Sementara itu, Ganjar mendapatkan sentimen positif 72 persen, negatif 14 persen, dan netral 14 persen.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO